Bursakota.co.id, Natuna – Sebanyak 39 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni perumahan khusus nelayan Seminte di Kelurahan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna butuh sarana air bersih yang layak dikonsumsi.
Pasalnya, selama ini warga perumahan khusus Seminta hanya memiliki satu sumber air untuk kebutuhan sehari – hari yang berasal dari sumur bor. Namun sayangnya air dari sumur bor tersebut sangat tidak layak untuk dikonsumsi karena keruh dan berbau. Warga pun sangat kesulitan air bersih, dan mereka harus menggunakan air galon untuk memenuhi kebutuhan.
“Airnya tidak layak untuk dikonsumsi, selain kuning juga bau tidak enak, airnya dari rawa belakang perumahan ini,”ujar Supirman salah seorang penghuni rumah khusus nelayan di Seminte, kepada bursakota.co.id, Sabtu (29/01).
Menurut lelaki yang sudah dua tahun tinggal di perumahan Seminte, sumber air yang ada saat ini tidak bisa digunakan untuk masak, karena airnya keruh dan juga berbau. Ia dan warga harus mengambil air dari tempat lain untuk kebutuhan sehari-hari.
“Airnya memang keruh sekali, kalau untuk cuci piring juga kurang bersih, apalagi untuk cuci pakaian pasti tidak akan bersih. Kami harus beli air galon untuk masak dan untuk kebutuhan lain,”ujarnya.
Dikatakan Supirman, sumur bor di perumahan Seminte dibangun sekitar tahun 2016 lalu oleh Dinas Perkim Kabupaten Natuna. Tetapi air yang dihasilkan dari sumur bor tersebut, tidak layak untuk dikonsumsi karena keruh dan berbau.
“Kalau saya lihat sumur bor itu, terlalu dekat dengan rawa, sehingga airnya kuning dan bau. Seharusnya sumur bor itu bangun agak jauh tidak di dekat rawa agar airnya jernih dan layak untuk digunakan. Minimal satu kilo dari perumahan ini, karena disekitar ini dikeliling rawa semua, sudah pasti airnya kuning,”terangnya.
Firman berharap masalah air bersih di komplek perumahan nelayan Seminte bisa teratasi, sehingga warga tidak kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari. Ia juga menyambut baik, rencana kunjungan Bupati Natuna Wan Siswandi untuk meresmikan perumahan nelayan Seminte yang rencananya pada Minggu besok.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan pak Bupati nanti ada solusi untuk air bersih bagi kami warga Seminte,”harapnya.
Hal senada juga disampaikan Fian, bahwa air bersih memang menjadi keluhan bagi warga yang tinggal di komplek Seminte selama ini.
Menurutnya, air sumur bor yang ada sangat tidak layak untuk digunakan, baik untuk mencuci pakaian maupun mandi.
“Kita di sini beli air galon bang, air sumur bor yang ada ini, pertama kita hidupkan keran air yang keluar itu lumayan bagus, tapi setelah 15 menit dari keran air mengeluarkan seperti jelli bang, untuk mandi saja tidak bisa, lengket”, jelasnya.
Fian menuturkan tidak hanya air bersih saja menjadi keluhan warga di sini, namun ketersedian tempat sampah juga sangat dibutuhkan.
“Tidak hanya air bersih saja yang menjadi kendala kami, tempat sampah juga tidak ada, Disini ada 39 KK, sampah rumayan banyak semoga besok ada solusinya,”harapnya. (don)