Wakil Ketua TPPS Kepri Optimis Tahun 2024 Kepri Zero Prevalensi Stunting

0
97
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepri sekaligus Wakil Ketua TPPS Kepri, Raja Heri Moehrizal

Bursakota.co.id, Natuna – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepri, Raja Heri Moehrizal optimis tahun 2024 angka stunting di Kepri turun di angka 10,20 persen.

Hal ini disampaikan oleh Raja Heri Moehrizal sesusai mengahadiri acara evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting dan monitoring stunting oleh TPPS Provinsi Kepulauan Riau di Balroom Hotel Natuna, Ranai Darat pada Jumat, 09 Desember 2022.

Raja Heri Moehrizal menjelaskan saat ini penekanan terus dilakukan oleh TPPS provinsi Kepri agar pihak-pihak terkait bekerja secara kolaborasi dalam menekan angka stunting di setiap Kabupaten/Kota se Kepri.

“Problem stunting ini adalah problem besar, tidak bisa kerja sendiri-sendiri, untuk itu kami terus menyampaikan agar seluruh stakeholder terkait untuk terus berkolaborasi karena permasalahan stunting ini tidak hanya sebatas permasalahan gizi saja tetapi lebih ke permasalahan yang kompleks,” jelas Raja Heri.

Selain itu, Raja Heri juga menyampaikan, jika melihat dari potensi wilayah Natuna, ia merasa gizi bukanlah permasalahan utama atas meningkatnya angka stunting di Kabupaten Natuna.

“Kalau bicara gizi saya rasa untuk Natuna tidak ada permasalahan, dengan kekayaan alam serta kekayaan hayati yang melimpah maka pemenuhan gizi untuk anak-anak tentu tidak sulit, namun mungkin dari permasalahan lain seperti sanitasi, jarak kelahiran maupun pola asuh dari orang tua sendiri,” ungkap Raja Heri.

Raja Heri menambahkan, saat ini TPPS Provinsi Kepri dan TPPS Kabupaten Natuna tengah konsen terhadap permasalahan stunting ini, karena kelak stunting ini akan berdampak pada generasi emas di Kabupaten Natuna maupun Provinsi Kepulauan Riau.

Untuk kenaikan angka stunting di Kabupaten Natuna mengalami kenaikan 0,1 persen dari tahun sebelumnya, dari 11,8 ke 11,9 persen.

“Oleh karenanya kerjasama harus terus kita lakukan agar kelak di tahun 2024 angka stunting di kepri dan natuna zero prevalensi stunting,” tuturnya. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini