Wabup Natuna Panen Cabe Kelompok Petani Mandiri Kelurahan Bandarsyah

0
260
Wabup Natuna Rodhial Huda didampingi Kadis Pertanian panen cabe petani mandiri kelurahan Bandarsyah

Natuna – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda melakukan panen cabe bersama kelompok petani mandiri kelurahan Bandarsyah Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (22/07).

Dalam kesempatan itu, Wabup Natuna juga didampingi oleh Kadis Pertanian Natuna, Marwan Sjah Putra dan sejumlah petani mandiri kelurahan bandarsyah.

Wabup Natuna berharap, hasil panen cabe dari kelompok petani mandiri mampu menjadi penompang ekonomi ditengah pandemi. Dengan adanya kebun cabe milik kelompok masyarakat, tentu akan sangat membantu ketersediaan cabe di Natuna.

“Semoga dengan panen ini bisa menjadi sumber tambahan pendapatan petani ditengah masa sulit, dan bisa membantu ketersedian stok cabe di Natuna,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna Marwan Sjah Putra, mengatakan panen cabe milik petani mandiri di kelurahan bandarsyah ini merupakan panen kelima kalinya.

Kadis Pertanian memanen cabe kelompok petani mandiri kelurahan bandarsyah

“Panen yang dilakukan oleh Wakil Bupati pak Rodhial Huda kemaren itu menjadi sebuah contoh bagi para petani, bahwa ditengah masa pandemi covid-19 yang tengah melanda masih banyak kegiatan yang bisa masyarakat lakukan, salah satunya menjadi petani cabe mandiri,”paparnya.

Marwan juga mengatakan, akan berusaha membantu para petani mandiri yang ada dikabupaten Natuna. Saat ini yang menjadi keluhan para petani adalah ketersediaan pupuk dan obat-obatan bersubsidi. Untuk pupuk dan obat-obatan yang bersubsidi harus lewat kelompok tani.

“Kita akan buat program agar bisa membantu petani mandiri ini, kita akan usahakan untuk membantu walaupun tidak bisa maksimal, yang jelas akan kita usahakan agar bisa meringankan pengeluaran bagi petani mandiri,” tuturnya.

Wabup Natuna foto bersama dengan kelompok petani mandiri

Menurut Marwan ketersediaan cabe di kabupaten Natuna bisa terpenuhi, jika penanamannya dilakukan secara bertahap. Sekarang ini penanaman cabe sering serentak, ketika musim panen pun serentak, dalam beberapa bulan kemudian pasti cabe akan langka, tidak ada stok cadangan karena panenya selalu berbarengan.

“Kedepan kita akan coba mengatur sistem cara penanamannya secara bertahap, tujuannya agar ketersedian cabe bisa terpenuhi dan harga cabe tidak terjadi penurunan,”ujarnya. (Advetorial)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini