
Bursakota.co.id, Anambas – Tuan Rumah Kabupaten Kepulauan Anambas secara resmi melepaskan peserta kafilahnya untuk ikut serta dalam Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (12/07/2022).
Sebagai tuan rumah, Kabupaten kepulauan Anambas mengrimkan sebanyak 52 peserta kecuali peserta tuna netra, giat berlasung di halaman rumah dinas Bupati Kepulauan Anambas, dan Kafilah dilepaskan lansung oleh Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris serta didampingi Wakil Bupati Wan Zuhendra dan Sekda Anambas Sahtiar.
Untuk perlu di ketahui Kabupaten Kepulauan Anambas menurunkan qori dan qoriah diseluruh cabang perlombaan.
Disambutannya, Abdul Haris mengingatkan, bagi perseta tetap harus tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh hingga waktu perlombaan dilaksanakan, sehingga nantinya kebugaran tubuh itu melalui olahraga rutin dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang sarat mengganggu kesehatan peserta.
“Untuk itu saya pesankan, tetaplah jaga kesehatan. Makanan yang berlemak dan minuman dingin dapatlah dikurangi serta tidurlah secara teratur,” ucapnya.
Kemudian, ia juga menjelaskan, dengan begitu selama pertandingan berlansung, nantinya setiap peserta dapat fokus dan konsentrasi mengikuti dengan rasa gembira tanpa beban.
“Secara teknis kami berharap kepada official dan pendamping untuk memperhatikan kondisi kesehatan para peserta sebelum bertanding apabila ada yang sakit tolong cepat ditangani,” jelas abdul haris
Selain itu, dirinya juga menyebutkan, tidak pula membebankan kepada peserta untuk bernafsu meraih target juara umum di MTQ Kepri tahun 2022 ini. Karena menurutnya, dengan tugas mulia yang diemban oleh setiap peserta dalam mewakili nama daerah Anambas dan sikap santun melayani para kontingen daerah yang hadir, telah memberikan manfaat yang besar bagi pemerintah dan masyarakat.
“Saya rasa dengan manfaat itu sebenarnya sudah cukup bagi kita tuan rumah, namun apabila kita bisa meraih juara itu, ya syukur alhamdulillah, kebanggaan dan manfaatnya semakin bertambah,” sebutnya Haris.
Sementara itu, Koordinator Pembinaan LPTQ Anambas, Buhariyo menjelaskan, hingga saat ini sejumlah peserta kafilah masih menjalani pelatihan dan pembekalan di pondok pesantren.
“Kalau yang sekarang masih ada latihan ringan lah di pemondokan. Seperti pembinaan, tafsir dan kaligrafi secara zoom meeting karena pelatihnya ada di luar daerah,” terangnya.(Bk/Jun).