Bursakota.co.id, Natuna – TNI AL dalam hal ini Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemanfaatan Data Hasil Survei Hidro-Oseanografi Untuk Penentuan Batas Maritim Negara di Lounge Room KRI Spica-934 yang berlayar di Laut Natuna, Rabu, 9 November 2022.
FGD ini digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi dan memperoleh masukan dari institusi terkait dan para pakar sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan dalam penetapan batas maritime nasional.
Hadir perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait, seperti Kemekomarves, Kemenlu, Badan Informasi Geospasial (BIG), Kemhan, TNI serta TNI AL.
Dalam FGD tersebut topik yang dibahas tentang keterkaitan data hidro-oseanografi dengan penetapan batas maritime, yang diantaranya data hidro-oseanografi untuk mendukung delimitasi batas maritime dan pemenuhan informasi peta militer aspek laut di wilayah perbatasan. Pada FGD tersebut juga dipaparkan hasil survei hidro-oseanografi KRI Spica-934 yang saat ini sedang melaksanakan survei di perairan Natuna.
Komandan Pushidrosal (Danpushiidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat memaparkan tentang Pemanfaatan data hasil survei hidro-oseanografi untuk penetapan batas maritim negara, sedangkan Dirjen HPI Kemlu L. Amrih Jinangkung memaparkan tentang perkembangan perundingan batas maritim RI-Vietnam dan RI-Malaysia.
Usai FGD, dilaksanakan pembagian 50 paket sembako kepada masyarakat nelayan di Dermaga Faslabuh Selat Lampa, Natuna.(Bk/Rls)