Bursakota.co.id, Natuna – Menko PMK Mudhajireffendy dan Menteri PUPR , Basuki turut memantau langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Pangkalan Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna, Jum’at (10/03/23).
Dihadapan awak media, Mudhajireffendy menyebutkan potensi bencana akan selalu ada, lalu bagaimana kita selalu waspada dan mendorong antisipasi terjadinya bencana, agar hal serupa tidak terulang lagi.
“Seperti yang disampaikan oleh BMKG bahwa ada banyak wilayah yang berpotensi terjadinya longsor, sehingga perlu dipastikan seluruh warga yang berada di Serasan berada ditempat yang aman dan jauh dari radius zona merah yang ditetapkan dan berpotensi terjadinya bencana susulan,”jelasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki yang juga turut hadir dalam peninjauan langsung tersebut menambahkan bahwa relokasi rumah akan segera dilakukan pemetaan agar pemulihan pasca bencana dapat dilakukan secepatnya.
Menurut data yang telah disampaikan oleh Bupati Natuna, untuk relokasi rumah yang di ajukan sebanyak 100 rumah. Hal ini dilakukan guna menghindari pembangunan kembali di wilayah wilayah rawan bencana.
“Kita berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dengan baik dalam membangun rumah yang aman dan nyaman untuk masyarakat jauh dari bahaya longsor,”ungkap Basuki.
Bupati Natuna Wan Siswandi dalam tinjauan tersebut menyampaikan kondisi tanggap darurat yang sedang berjalan saat ini berjalan dengan baik dan didukung dengan sinergitas yang baik dari seluruh personil gabungan tanggap bencana.
“Saat ini dalam 7 hari penetapan status bencana tanggap darurat, kami fokuskan untuk memaksimalkan mencari korban yang hilang. Kami berharap dengan jumlah personil 700 orang yang membantu, dapat memaksimalkan proses pencarian,”harapnya.(Bk/Dika)