Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad meresmikan pembangunan jalan baru menuju Kelenteng Sun Te Kong di Senggarang, Tanjungpinang, Sabtu (30/12).
Proyek ini, berharga Rp20 miliar, bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik wisata ke kelenteng tertua di Tanjungpinang yang telah berdiri selama 309 tahun.
Jalan baru yang menggunakan anggaran dari Badan Pengusahaan (BP) Bintan wilayah Tanjungpinang ini merupakan inisiatif untuk memperluas akses menuju kelenteng.
Dibangun dengan dua jalur, jalan ini dilengkapi dengan kawasan parkir dan UMKM. Pembebasan lahan untuk pembangunan ini juga melibatkan APBD Provinsi Kepri.
Gubernur Ansar mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang turut membantu pembebasan lahan.
Ia juga mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepri dan BP Bintan wilayah Tanjungpinang dalam merealisasikan proyek ini.
“Jalan ini dibangun karena kelenteng ini salah satu objek wisata di Tanjungpinang. Kita bangun karena banyak wisatawan yang ingin mengunjungi kelenteng ini, namun akses jalan yang sebelumnya masih kecil, membuat mobilitas mereka sulit. Jalan baru yang lebih luas ini, dilengkapi dengan kawasan parkir dan UMKM, menjadi kawasan wisata terpadu yang meningkatkan daya tarik Tanjungpinang,” kata Gubernur Ansar.
Lebih lanjut, Gubernur Ansar menegaskan bahwa kelenteng ini melengkapi ikon tempat wisata religius di Tanjungpinang.
Ia berharap, pembangunan jalan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang, sekaligus mendukung perekonomian masyarakat.
“Kita ingin Tanjungpinang menjadi kota yang ramah bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Kita ingin memperlihatkan keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di sini, warisan dari leluhur kita. Kita ingin menjaga dan melestarikan kelenteng ini sebagai salah satu aset wisata kita,” ujar Ansar.
Kelenteng Sun Te Kong di Senggarang memiliki sejarah yang kaya. Berdiri sejak tahun 1811 oleh imigran dari Cina daratan, kelenteng ini merupakan kompleks vihara dengan empat bangunan utama.
Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Tanjungpinang dan memiliki keunikan dengan adanya patung-patung serta akar pohon kayu ara yang melilit bangunan.
Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri, Danrem 033/WP, Danlanud RHF Tanjungpinang, Anggota DPRD Provinsi Kepri, PJ Walikota Tanjungpinang, dan berbagai tokoh masyarakat.
Editor : Dika