Susi Fitri Asal Nagari Lasi, Rasakan Betul Manfaat JKN: Tidak Ada Ruginya, Banyak Untungnya

0
103
Foto: Jamkesnews, Susi Fitri, Warga Nagari Lasi.

Bursakota.co.id, Agam – Perjuangan Susial Fitri (45) melawan penyakit TB Paru dimasa itu, bukanlah hal yang mudah. Namun, ia mengaku sangat bersyukur karena telah mengenal program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang membuatnya menjalani perawatan dengan tenang di rumah sakit tanpa harus mengeluarkan biaya sampai sembuh dari penyakitnya.

Dilansir dari Jamkesnews, ibu rumah tangga yang akrab disapa Susi ini menceritakan pengalamannya menggunakan manfaat JKN untuk menjalani perawatanya
ketika harus dirawat inap di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Bukittinggi.

Seperti yang diketahui, Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

“Lima tahun yang lalu, saya didiagnosa oleh dokter yang ada di RSAM Bukittinggi terkena penyakit TB Paru. Hingga saya harus menjalani rawat inap atas anjuran dokter,” kata Susi, Senin (1/5/2023).

Ia mengungkapkan bahwa dirinya selama menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi, tidak sedikitpun merasakan perbedaan dalam hal pelayanan meskipun ia salah satu peserta JKN.

“Saya adalah salah satu peserta pada segmen Penerima Bantuan luran (PBI-APBD). Saya dan keluarga juga sudah didaftarkan oleh walinagari setempat semenjak 2015 lalu. Hingga sekarang mungkin sudah delapan tahun saya bergabung menjadi peserta JKN,” jelas Susi.

Hingga akhirnya tahun kemarin, saya baru sangat merasakan manfaat program JKN ini sangatlah besar. Ketika saya dirawat di RSAM Bukittinggi, saya cuma menggunakan Kartu BPJS Kesehatan untuk administrasi pendaftaran. Hingga saya harus melakukan cek labor, didiagnosa dan menjalani rawat
inap, itu semua menggunakan program JKN, ulasnya.

Tak terasa, kini Susi sudah sembuh dari penyakit TB Parunya dan merasakan betul bahwa program JKN sangat berdampak banyak untuk keluarganya.

“Saya tak perlu risau tentang biaya pelayanan rawat inap (ranap) dan obat-obatan yang saya dapatkan hingga keluar dari rumah sakit setelah 15 hari, karena itu semua sudah ditanggung oleh JKN. Saya sangat bersyukur dengan karunia ini. Jikalau harus mengeluarkan biaya sudah berapa puluh juta suami saya mengeluarkan biaya untuk proses penyembuhan saya,” tuturnya.

Wanita asal Jorong Pasanehan, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam ini tak hentinya mengungkapkan rasa syukurnya karena telah bergabung dengan program JKN kepada Jamkesnews. la juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri karena banyak manfaat yang telah ia rasakan semenjak menjadi peserta JKN.

“Setahu saya, BPJS Kesehatan itu menganut prinsip gotong royong, yang sehat membantu yang sakit melalui iuran yang dibayarkan tiap bulannya. Maka dari itu saya mengajak masyarakat yang belum
memiliki Kartu JKN, segeralah mendaftarkan diri. Karena dari manfaat yang saya rasakan terlalu banyak dan sayang untuk dilewatkan, apalagi ketika jatuh sakit, akan sangat berguna,” katanya.

Di akhir pertemuan dengan Jamkesnews, Susi juga sampaikan ungkapan syukurnya karena telah menjadi bagian dari program JKN dan berharap program JKN akan selalu membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Mungkin saya salah satu orang yang dibantu oleh masyarakat yang sehat untuk biaya ketika saya sakit. Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah membantu saya dan keluarga dalam hal iuran. Tanpa program JKN mungkin ketika sakit, kami harus memikirkan biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat, bukan tentang bagaimana kami supaya sembuh seperti sediakala,” tutup ibu dua anak itu. (*)

Kontributor : Warman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini