Bursakota.co.id, Natuna – Peningkatan mutu perekonomian bagi masyarakat memanglah masih menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Natuna.
Namun bukan berarti pemerintah berdiam diri tidak menjalankan tugas dan tupoksi dalam rangka membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka.
Bahkan sejak Tahun 2016, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan pelaku Industri Rumahan (IR).
Hal ini juga dipertegas oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Natuna, Sri Riawati, dalam acara Pembukaan Pelatihan Diversifikasi Produk Bagi Pelaku IR selama 1 hari di Dapur Ibu, Adiwana Jelita Sejuba. Senin (12 Juni 2023).
“memang dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga merupakan kewajiban seorang laki-laki, namun sebagai wanita berdikari tidak salahnya kita juga membantu para suami,” ungkap Sri Riawati.
Dikatakan Sri, pada tahun 2017 Kementerian PPPA melaksanakan pilot projek industri rumahan sampai tahun 2019 dengan perbandingan anggaran APBN 100 persen. Untuk tahun ke dua ujar Sri, 80 persen APBN 20 persen APBD, tahun ke tiga 20 persen APBN 80 persen APBD, sampai tahun ke 4 APBD 100 persen.
“Dengan lokus desa yaitu Limau Manis, Ceruk dan Tanjung,” imbuhnya.
Menurut Sri hal ini merupakan usaha bersama seluruh OPD dalam melaksanakan program kegiatan sesuai tupoksi masing-masing dengan sasaran yang sama.
“Pembinaan IR ini sudah dikembangkan lagi di Desa Binjai pada Tahun 2022 dan Desa Air Lengit, Semedang dengan menggunakan APBD,” bebernya.
Dirinya berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing produk IR yang menggunakan bahan lokal yang ada di desa-desa.
“Sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Acara dihadiri Bupati Natuna Wan Siswandi, sejumlah OPD Natuna, Pelaku IR, puluhan tamu undangan. (Bk/Dika)