Bursakota.co.id, Natuna – Satreskrim Polres Natuna akhirnya berhasil menangkap terduga spesialis pencuri kotak amal di sejumlah masjid di Natuna. Berdasarkan informasi, penangkapan terjadi di sekitar Puskesmas Ranai.
“Ya, benar telah kita tangkap kemarin,” kata Kasat Reskrim Polres Iptu Ikhtiar Nazara dihubungi sejumlah awak media via ponsel, Jumat (27/8/2021).
Ketika diamankan, terduga pelaku menurutnya tidak melawan. Adapun terduga pelaku berinisial RG berusia 25 tahun.
“Jadi kasus ini perlu pengembangan lebih lanjut,” kata perwira kepolisian balok dua emas itu.
“Yang pasti hasil pengembangan nanti, kita akan siarkan melalui konferensi pers,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus pencurian tiga kotak amal terjadi di Masjid An-Nur, Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Tidak lama berselang, satu kotak amal Masjid Jama’ah, Air Lakon di kecamatan yang sama hilang diduga dicuri maling. Diperkirakan kotak amal Masjid Jama’ah hilang pada Minggu (15/8/2021).
Wakil Ketua Masjid Jama’ah Izhar mengatakan, kotak amal itu milik pesantren yang sengaja dititipkan. Posisinya di dalam masjid, namun tidak diikat rantai maupun pengaman lainnya.
“Sepertinya dicuri pada malam hari. Karena ketahuan hilang pada subuhnya, kotak amal tidak ada di tempat biasa,” ujar Izhar kepada media ini beberapa hari lalu.
Menurutnya, kotak amal itu biasanya terletak di sebelah kotak amal lainnya. Tapi sudah tidak ada saat dipantau salah seorang pengurus masjid. Tidak satu jemaah pun mengetahui kapan hilangnya.
Kendati kejadian ini tidak dilaporkan kepada aparat kepolisian, namun pihaknya sudah memberitahu kepada semua pengurus masjid, ketua RT dan para jamaah.
“Dengan adanya kejadian ini tentunya kami lebih waspada. Kotak amal akan dipasang rantai agar lebih aman, kemudian setiap hari isinya dihitung dan disimpan,” ujarnya.
Izhar mengimbau kepada pengurus masjid dan masyarakat agar lebih berhati-hati di lingkungan masing-masing. Karena tidak menutup kemungkinan maling tersebut akan beraksi lagi.
Dengan adanya dua kejadian pencurian kotak amal di masjid berbeda, kuat dugaan malingnya tetap orang yang sama.***(dodi)