Sosialisasi Dana Desa 2025, Komitmen Kabupaten Lingga Wujudkan Desa Mandiri dan Tangguh Pangan

0
46
Ket Foto: Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar sosialisasi strategis terkait penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, Rabu (23/4/2025), bertempat di Aula Kantor Bupati Lingga.

Lingga Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar sosialisasi strategis terkait penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025, Rabu (23/4/2025), bertempat di Aula Kantor Bupati Lingga.

Kegiatan ini tak sekadar forum penyampaian regulasi, tetapi momentum penguatan komitmen bersama dalam mewujudkan desa mandiri yang tangguh di tengah tantangan pembangunan.

Hadir dalam kegiatan ini para Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dari seluruh kecamatan, camat se-Kabupaten Lingga, kepala desa (yang diwajibkan hadir langsung), pengurus BUMDes aktif, serta jajaran dari sejumlah OPD seperti Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Disperindagkop UKM, dan Bagian Perekonomian dan SDA Setda Lingga. Tak ketinggalan pula pendamping desa dan tenaga ahli dari Kementerian Desa.

Kepala DPMD Lingga, Yulizar Resmedi, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tata kelola Dana Desa yang mengacu pada regulasi nasional dan Peraturan Bupati Lingga.

“Penggunaan DD tidak bisa sembarangan. Harus sesuai regulasi Kemendes, Kemendagri, Kemenkeu, dan Perbup. Fokus kita tahun ini sangat jelas: ketahanan pangan, penguatan BUMDes, efisiensi operasional, dan penurunan kemiskinan ekstrem,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada media.

Beberapa poin penting yang menjadi prioritas dalam penggunaan DD 2025 antara lain:

Program Ketahanan Pangan: Minimal 20% DD dialokasikan untuk program pangan desa.

Penguatan BUMDes: Peran BUMDes harus dioptimalkan untuk mendukung Pendapatan Asli Desa (PADes).

Dana Operasional Pemerintah Desa: Maksimal hanya 3% dari total DD.

Penanganan Kemiskinan Ekstrem: Alokasi BLT Desa hingga 15% dari DD.

Sosialisasi ini menekankan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan penggunaan DD yang transparan dan akuntabel. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan manfaat Dana Desa dapat benar-benar dirasakan masyarakat di pelosok desa.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya jadi rutinitas, tapi benar-benar jadi bekal untuk menyusun program-program yang berdampak nyata. Ketahanan pangan bukan hanya jargon, tapi misi bersama,” ujar Yulizar menutup sambutannya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Lingga menegaskan tekadnya untuk memperkuat desa sebagai ujung tombak pembangunan, dan Dana Desa adalah alat penting untuk mewujudkan hal tersebut selama dikelola dengan amanah, tepat sasaran, dan berpihak pada rakyat desa.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini