SKK Migas dan KKKS Gelar Dialog Industri Hulu Migas Bersama 8 Organisasi Wartawan

0
128
Foto Bersama

Bursakota.co.id, Batam – SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P), Premier Oil – A Harbour Energy Company, Star Energy (Kakap) Ltd. dan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. bersilaturahim dengan delapan organisasi wartawan di Kepri. Pertemuan berlangsung di Batam, pada hari Kamis (23/06).

Dalam pertemuan tersebut dilakukan dialog seputar isu perkembangan industri hulu migas di masa transisi energi dan peran penting media massa dalam mendukung Pemerintah menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor.

Kedelapan organisasi tersebut adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indepen (AJI), Ikatan Jurnalis TV Idonesia (IJTI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Serikat Perusahaan Pers (SPS), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Sementara dari SKK Migas hadir Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumatera Bagian Utara Yanin Kholison dan jajarannya serta perwakilan manajemen masing-masing KKKS. Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegoro juga hadir dalam kesempatan tersebut dan memberikan paparan tentang perkembangan terkini industri hulu migas dan peran media massa dalam mendukung Pemerintah Mencapai Target Produksi Migas Nasional 2030.

VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mewakili KKKS mengatakan, SKK Migas dan KKKS menyadari peran penting media dalam mendukung kelancaran operasi migas untuk ketersediaan energi serta mencapai target Pemerintah sebesar 1 juta barrels dan 12 BSCFD gas di 2030.

Oleh karena itu, KKKS di wilayah Kepri terus melakukan silaturahim dengan awak media. Kali ini, bertatap muka langsung setelah hampir dua tahun dilakukan secara online.

“Kami juga mengapresiasi pemberitaan rekan media selama ini yang membantu menciptakan citra positif industri kami dengan berita-berita yang berimbang,” ujar Arif.

Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison menyampaikan program pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 terbanyak ada di wilayah kerja KKKS di Sumbagut.

Berdasarkan data work, program & budget (WPnB) 2022, sebanyak 69% dari total program pengeboran sumur pengembangan di seluruh Indonesia yang berjumlah 790 sumur berada di wilayah kerjanya dan untuk Provinsi Kepulauan Riau berkontribusi sebanyak 16 sumur pengembangan.

Tidak hanya itu, Wilayah Kepulauan Riau juga turut memberikan kontribusi dalam penyediaan fasilitas penunjang hulu migas melalui Fabrikasi yang ada di Batam dan Bintan dan baru-baru ini 2 (dua) fasilitas tersebut telah onstream untuk Hiu Phase-2 dan Sail Away untuk Project MAC.

“Untuk itu, kami tentunya mengharapkan dukungan penuh dari wartawan dan organisasi media untuk kelancaran operasional hulu migas di Provinsi Kepulauan Riau sehingga target 1 Juta barel dan 12 BSCFD di tahun 2030 dapat tercapai ”, imbuh Yanin.

Sementara itu, Ketua PWI Kepulauan Riau Candra Ibrahim mewakili organisasi media menyampaikan terimakasih atas perhatian dari SKK Migas dan KKKS Wilayah Kepri dengan para wartawan, perhatian ini dibuktikan ini dibuktikan seringnya melakukan edukasi tentang industri hulu migas.

Hal ini selain menambah wawasan untuk wartawan juga dapat di publikasi untuk menambah pemahaman masyarakat lewat media.(bk/don)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini