“Setahun Menjabat Nizar-Neko Tuai Sejumlah Prestasi”
Lingga – Bupati Lingga, M Nizar menegaskan, silahkan siapa saja boleh memberikan kritik terhadap kinerja Pemkab Lingga dibawah kepemimpinannya.
Namun, kritik yang disampaikan harus dibarengi dengan data dan fakta, bukan dengan ujaran kebencian. Meski baru setahun M Nizar-Neko Wesha Pawelloy memimpin Lingga, sejumlah prestasi telah berhasil ditorehkan.
“Pesan pak bupati, silahkan saja kritik. Pakai data dan sesuai fakta. Malah kritikan bagus jadi bahan untuk evaluasi. Tapi kritik yang membangun. Bukan bernada kebencian dan asal bunyi,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten Lingga, Widi Satoto, Rabu (17/3) kemarin.
Widi menyebutkan, Nizar-Neko dilantik 26 Februari 2021 saat anggaran APBD 2021 sudah berjalan. Program pembangunan itu tidak bisa dinilai hanya dalam satu tahun anggaran.
“Jadi sangat prematur kalau ada pendapat atau kritikan yang menyebutkan, kepemimpinan Nizar-Neko gagal. Menilainya hanya satu tahun. Indikatornya apa,”tegasnya.
Dijelaskan, meski keterbatasan APBD Lingga, Pemkab Lingga mulai 2022 meletakkan tapak yang fundamental dalam pembangunan Lingga. Diantaranya, program penataan Kota Dabo dan Kota Daik, penataan Bandar Madani, Tugu Khatulistiwa dan Sei Tenam.
“Anggaran beragam mulai dari APBN. APBD provinsi maupun APBD Lingga. Nizar- Neko optimis dalam satu atau dua tahun ke depan, wajah Daik dan Dabo berubah. Daik jadi kawasan wisata budaya. Lapangan Hang Tuah direvitalisasi. Masjid Sultan dipercantik,”ujarnya.
Meski baru menjabat seumur jagung, namun sejumlah prestasi ditorehkan Pemkab Lingga dibawah kepemimpinan Nizar-Neko. Dibidang keuangan, Pemkab Lingga meraih penghargaan peringkat I terbaik dalam penyaluran Dana DAK fisik tahun anggaran 2021.
Selain terbaik dalam penyaluran dana DAK, Pemkab Lingga juga mendapat pujian dalam penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan menjadi kabupaten rujukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Tidak hanya dalam hal keuangan, dalam bidang kepegawaian Lingga juga meraih prestasi membanggakan. Kabupaten Lingga meraih Badan Kepegawaian Award (BKN) 2021 atas pencapaian dalam penilaian kompetensi. Lingga dapat untuk kategori Tipe C,”sebutnya.
Prestasi lain yang diraih, yaitu dibidang kebudayaan. Bupati Lingga, M Nizar meraih piagam penghargaan sebagai pembina sastra lisan pada kegiatan Konservasi Sastra Lisan Hikayat Nur Muhammad dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Kabupaten Lingga tahun 2021 juga mempertahankan prestasi sebagai kabupaten layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
“Hal yang membanggakan kita adalah Politeknik Lingga baru saja keluar perizinannya dari Kemendikbud Ristek. Ini pencapaian yang luar biasa.
Dirintis dizaman kepemimpinan Alias Wello-Nizar dan perizinannya keluar zaman Nizar-Neko,”kata alumni Universitas Riau ini.
Dalam bidang kesehatan, Kabupaten Lingga juga mendapat apresiasi dari Pemprov Kepri atas pencapaian vaksinasi. Sementara dibidang perekonomian, secara perlahan Lingga memiliki produk yang nantinya jadi ikon Kabupaten Lingga, yaitu air minum dalam kemasan merek Gunung Daik.
Air minum yang diproduksi PT Pembangunan Selingsing Mandiri yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga kini sudah dipasarkan diwilayah Kabupaten Lingga. Di toko-toko atau pun di kedai kopi yang ada di Daik dan wilayah lainnya sudah mulai bisa dijumpai air kemasan merek Gunung Daik.
“Sebagai putra daerah, tentunya Nizar-Neko punya niat yang tulus dan tekad yang kuat dalam memajukan Kabupaten Lingga. Makanya keduanya sangat kompak bagaimana menjolok dana APBN, dana APBD provinsi turun ke Lingga.
Sering beliau turun berdua. Jemput bola ke kementerian dalam memperjuangkan anggaran dan program agar turun ke Lingga,”tambahnya.***(Iwan)