Bursakota.co.id, Lingga – Dalam rangka menyampaikan aspirasi nelayan, DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lingga menghadiri Rapat Dengar Pendapat (Hearing) bersama Komisi II DPRD Kepri, Selasa (05/07/2022).
Rapat dengar pendapat dihadiri langsung oleh Ketua DPC HNSI Lingga Ruslan alias Jagat dan Wakil Ketua Bidang Investasi, Permodalan Daya Saing Usaha, Raja Siagaian dan Ideraddy.
Ada beberapa poin yang di sampaikan oleh Ketua DPC HNSI Lingga kepada DPRD Kepri diantaranya.
1. Mendorong pemerintah agar menambah kuota BBM solar bersubsidi untuk nelayan dan mempermudah persyaratan pengurusan rekomendasi BBM.
2.Mendorong kepala daerah untuk mendukung program dan anggaran kepada nelaya demi meningkatkatkan prekonomian nelayan itu sendiri.
3. Meminta pemerintah agar mengoptimalisasikan peran pengawasan terhadap kapal – kapal dari daerah lain yang melanggar zona sea wilayah penangkapan ikan.
Ruslan saat di wawancarai media Bursakota.co.id melalui sambungan Telepon mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan nasib nelayan di Kepri, khususnya nelayan Kabupaten Lingga.
“Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan anggota DPRD Kepri Komisi II, dengan semangat tinggi saya akan turut memenuhi harapan dan memperjuangkan nasib nelayan di Kabupaten Lingga,” ujarnya.
Ia mengatakan saat menyerap aspirasi masyarakat nelayan Kabupaten Lingga insya allah pada hari Rabu kami bersama rekan-rekan HNSI lainnya akan menyampaikan lagi aspirasi ini ke DPR RI.
“Sekali lagi saya ulangi, tolong aspirasi nelayan seperti mendorong pemerintah agar menambah kuota BBM solar bersubsidi untuk nelayan, mempermudah persyaratan pengurusan rekomendasi BBM
mendorong dan Kepala Daerah untuk mendukung program dan anggaran kepada nelayan demi menikatkatkan prekonomian nelayan itu sendiri,”ujarnya.
Ia juga meminta agar pemerintah mengoptimalisasikan peran pengawasan terhadap kapal-kapal dari daerah lain yang melanggar zona sea wilayah penangkapan ikan.
“Kami berpesan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar turut memperhatikan nasib masyarakat, khususnya nelayan Kepri,”pungkasnya.(Iwan)