Bursakota.co.id, Natuna – Di tengah hangatnya kampanye politik, Calon Bupati Petahana Natuna, Wan Siswandi, bersama pasangannya Rodhial Huda (WSRH), menghadirkan sebuah program yang mengundang perhatian.
Progam seragam sekolah gratis bagi para siswa SD dan SMP/Sederajat Program ini bukan sekadar janji politik, melainkan wujud kepedulian yang lahir dari keluhan dan harapan masyarakat.
Selama bertahun-tahun, banyak warga Natuna yang mengeluhkan mahalnya biaya seragam sekolah. Menyiapkan beberapa set seragam lengkap bisa memakan biaya hingga satu juta rupiah, jumlah yang tidak sedikit bagi keluarga menengah ke bawah. Tingginya biaya ini membuat sebagian orang tua terbebani, terutama yang memiliki beberapa anak usia sekolah.
Wan Siswandi, yang lahir dan besar di Natuna, melihat hal ini sebagai sebuah tantangan yang harus diatasi.
“Saya melihat banyak masyarakat datang ke saya, meminta bantuan terkait seragam sekolah anak-anak mereka. Hal ini cukup memprihatinkan karena kebutuhan pendidikan seharusnya tidak menjadi beban berat bagi mereka,” ujarnya di sela-sela kampanye di Kampung Siman, Kelurahan Ranai, pada Selasa malam (05/11/2024).
Menurutnya, kebutuhan dasar seperti seragam sekolah seharusnya bisa dipenuhi tanpa harus memandang status sosial masyarakat.
Dari pemikiran inilah, Wan Siswandi bersama Rodhial Huda mencetuskan ide untuk memberikan bantuan seragam gratis, yang kini menjadi bagian dari visi misi mereka sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna.
“Program seragam sekolah gratis ini bukan sekadar janji politik. Program ini sudah kami masukkan dalam anggaran daerah dan akan direalisasikan pada 2025 mendatang,” ungkap Wan Siswandi, penuh keyakinan.
Bagi pasangan ini, program tersebut adalah bukti nyata dari kepedulian mereka terhadap masa depan pendidikan anak-anak Natuna.
Sebagai putra daerah, Wan Siswandi merasa terpanggil untuk turut andil dalam meringankan beban masyarakatnya. Baginya, pendidikan merupakan kunci bagi generasi mendatang untuk berkembang, dan akses terhadapnya seharusnya tidak terhambat oleh kendala finansial, terutama hal-hal mendasar seperti seragam sekolah.
“Saya dan pak wakil adalah anak kampung, lahir di sini dan besar di sini. Jadi memang sudah sepantasnya saya bersama Pak Rodhial Huda berbuat untuk daerah kami,” tuturnya dengan penuh semangat.
Program bantuan seragam sekolah ini, di mata masyarakat, memberikan secercah harapan baru. Mereka yang tadinya harus merogoh kocek dalam untuk membeli seragam sekolah kini merasa lebih ringan. Keputusan ini tak hanya membantu ekonomi rumah tangga, tetapi juga mendorong keinginan belajar anak-anak Natuna, menjadikan pendidikan sebagai prioritas tanpa beban tambahan.
Dalam semangat yang sama, Wan Siswandi dan Rodhial Huda berjanji akan terus berupaya membuka jalan pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak Natuna. Mereka berkomitmen bahwa setiap anak di Natuna berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk pendidikan yang layak, tanpa terbebani oleh biaya seragam sekolah.
Dengan langkah ini, Natuna bergerak maju, bersama pemimpinnya yang peduli dan memahami betul akar permasalahan masyarakatnya. (BK/Dika)