Bursakota.co.id, Natuna – Sempat terputus akibat banjir dan longsor, kini akses komunikasi di Kecamatan Serasan Timur mulai pulih.
Warga mulai bisa melakukan komunikasi melalui jaringan seluler sejak dini hari Rabu (08/03/23).
Ita salah seorang warga Serasan yang menetap di Sebala Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur menuturkan, ia sudah bisa berkomunikasi dengan orangtuanya di Serasan Timur melalui telpon seluler sejak hari ini.
“Tadi sudah bisa terhubung dengan mak, bisa video call juga,”ungkap Ita.
Dari informasi yang ia terima dari orangtuanya di Serasan Timur, meski akses komunikasi mulai pulih, namun listrik masih mati total disana.
“Tadi info dari Mak, listrik masih mati total hingga siang ini belum nyala. Listrik mati sejak longsor yang menimpa desa Pangkalan Senin lalu, air juga masih terputus,”ungkapnya.
Sementara sambung Ita, untuk jaringan telekomunikasi yang berada di kampungnya Air Peluntan masih menggunakan genset. Ia juga mendapat informasi dari teman-temannya untuk jaringan telekomunikasi di Kecamatan Serasan masih terputus.
“Untuk di Serasan induk masih belum bisa, infonya tower yang disana masih rusak,”pungkasnya.
Ita menambahkan, warga di Kecamatan Serasan Timur juga masih banyak yang mengungsi ke rumah keluarga dan tempat khusus yang disediakan pemerintah setempat. Mereka masih kawatir terjadi longsor karena pemukiman warga kebanyakan dilereng gunung.
“Warga masih banyak yang mengungsi, takut terkena longsor apalagi saat hujan turun warga masih cemas,”pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bursakota.co.id tim gabungan tanggap bencana longsor masih terus melakukan evakuasi korban di Desa Pangkalan Kecamatan Serasan. Hingga hari ini korban yang telah berhasil ditemukan berjumlah 15 orang dalam kondisi meninggal dunia, sementara 40 orang masih dinyatakan hilang tertimbun longsor. (Bk/Don).
