Lingga – Sebagai program tahunan sekolah, SDIT Al-Madani kembali melaksanakan program homestay kedua setelah melaksanakan program pertama atau perdana pada tahun 2023 lalu yang bertempat di Desa Panggak Laut.
Homestay merupakan salah satu dari sekian program yang dimiliki oleh SDIT Al-Madani, selain program unggulan Al-Qur’an. Menurut Kepsek SDIT Al-Madani, program homestay bertujuan menumbuhkan karakter cinta anak akan kearifan lokal, mengasah kemandirian, mahir bersosialisasi, membentuk jiwa kewirausahaan, menciptakan pengalaman baru serta meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Kehadiran rombongan dari SDIT Al-Madani itu disambut langsung oleh Kepala Desa Resun yang bertempat di balai pertemuan desa Resun.
Dalam sambutannya, Kades Khairul Mazi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih karena sudah memilih Desa Resun sebagai tujuan.
“Kami mengucapkan terima kasih karena telah memilih Desa Resun sebagai tujuan homestay. Semoga bisa menikmati apa yang ada di Resun, bisa belajar dan berbaur dengan anak-anak Resun‚” ucap orang nomor satu di Desa Resun itu.
Kegiatan yang digelar sejak Kamis tanggal 30 sampai dengan Jum’at, 31 Januari, para siswa mengisi dengan kegiatan belajar proses pembuatan roti bakar dan kue maskot yang merupakan sebagai unggulan UMKM Desa Resun. Di samping itu juga para siswa tetap dalam pantauan pembiasaan ibadah dan penguatan hafalan Al-Qur’annya.
“Tadi pagi alhamdulilah anak-anak dapat melaksanakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj bersama dengan anak-anak SDN 001 di sini,” tambah Rohimatul Munawwaroh selaku kepala SDIT Al-Madani.
Selama dua hari di Resun anak-anak ditempatkan di dua buah rumah warga, yang sekaligus merupakan sebagai orang tua asuh mereka.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para orang tua asuh anak-anak kami, kepada pak Kades yang sudah menyangkut luar biasa, dan kepada seluruh masyarakat Resun tentunya. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik ini,” tutup Ustazah Imah sapaan akrabnya.(Bk/Iwan)
