
Bursakota.co.id, Simalungun – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Simalungun bersama Satuan Intelkam dan Unit Intel Polsek Tanah Jawa melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pajak Pekan Tanah Jawa pada Sabtu (01/03/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manullang, dan dihadiri pula oleh Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Simalungun, Sarti Manik.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WIB, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang akan segera tiba. Pengecekan harga pasar ini bertujuan untuk memantau stabilitas harga bahan pokok dan mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan puasa.
“Ini adalah bagian dari upaya preventif Polres Simalungun untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa terbebani kenaikan harga yang signifikan,” jelas AKP Verry Purba.
Dalam kegiatan pengecekan harga pasar tersebut, AKP Herison Manullang bersama tim menyusuri Pajak Pekan Tanah Jawa, berbincang dengan para pedagang, dan mencatat harga berbagai bahan pokok yang dijual. Tim berhasil mendata harga komoditas penting seperti beras, gula, minyak goreng, daging, telur, sayuran, dan rempah-rempah.
Berdasarkan hasil pantauan, harga beras premium bervariasi dari Rp14.200 hingga Rp16.000 per kilogram tergantung merek, sementara beras medium SPHP/Bulog dijual dengan harga Rp10.800 per kilogram. Gula pasir dibanderol Rp18.000 per kilogram, dan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram.
Untuk komoditas protein hewani, daging sapi murni dijual dengan harga Rp120.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp38.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp68.000 per kilogram, dan daging kambing Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, harga ikan bervariasi mulai dari Rp28.000 untuk ikan lele hingga Rp95.000 untuk belut per kilogram.
Harga telur ayam broiler mencapai Rp2.500 per butir, telur ayam kampung Rp3.000 per butir, dan telur bebek Rp2.800 per butir. Untuk rempah-rempah, cabai rawit dan cabai merah dijual dengan harga Rp43.000 per kilogram, bawang merah Rp33.000 per kilogram, dan bawang putih Rp40.000 per kilogram.
Sayuran berharga relatif stabil dengan kol dan sawi putih dijual sekitar Rp6.000 per kilogram, bayam Rp3.000 per kilogram, dan kentang Rp16.000 per kilogram. Daun ubi, yang merupakan sayuran lokal favorit masyarakat Simalungun, dijual dengan harga Rp2.000 per ikat.
Kegiatan pengecekan harga pasar ini dihadiri oleh 11 personel kepolisian, yaitu AKP Herison Manullang sebagai Kasat Reskrim, AKP Haposan Napitupulu, IPTU Ivan Rony Purba, IPDA Arifin Samosir, AIPTU Rio Siahaan, AIPDA Rinaldi, AIPDA Mahyar Ritonga, AIPDA Janter Sinaga, Brigadir Richard Silaban, Brigadir Jeremia Sirait, dan BRIPTU Azan Azhari. Dari pihak pemerintah daerah, hadir Sarti Manik selaku Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Simalungun.
“Kami melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Kasi Ekbang untuk memantau dan mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang bulan Ramadhan. Ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat,” ujar AKP Herison Manullang.
Selama kegiatan, tim juga melakukan dialog dengan para pedagang mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga komoditas. Beberapa pedagang menyampaikan bahwa kenaikan harga sebagian komoditas seperti cabai dan bawang disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi panen. Namun secara umum, pasokan bahan pokok di Pajak Pekan Tanah Jawa masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sarti Manik, Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Simalungun, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama bulan Ramadhan.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan stok beras tetap tersedia dan harganya terjangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi hasil pantauan harga, AKP Herison Manullang menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok di Tanah Jawa masih berada dalam batas kewajaran, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kami akan melakukan pemantauan secara berkala dan jika ditemukan adanya lonjakan harga yang tidak wajar atau indikasi penimbunan, kami akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas AKP Herison Manullang.
Pengecekan harga pasar ini tidak hanya bertujuan untuk memantau stabilitas harga, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi dan pendekatan kepolisian kepada masyarakat, khususnya para pedagang di pasar tradisional. Melalui pendekatan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang baik antara kepolisian, pedagang, dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif selama bulan Ramadhan.
“Kami mengingatkan kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar atau melakukan penimbunan barang yang dapat memicu keresahan masyarakat. Kepada masyarakat, kami mengimbau untuk tetap tenang dan melaporkan apabila ada indikasi praktik yang merugikan konsumen,” tambah AKP Verry Purba.
Polres Simalungun juga akan membentuk Tim Satgas Pangan yang terdiri dari unsur kepolisian, dinas perdagangan, dinas pertanian, dan instansi terkait lainnya untuk mengawasi harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan. Tim ini akan melakukan patroli rutin di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polres Simalungun.
Pengecekan harga pasar di Pajak Pekan Tanah Jawa berlangsung dengan lancar, dan situasi di lokasi tetap aman dan kondusif. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Simalungun dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif melalui pendekatan yang profesional, modern, dan terpercaya.
“Kami berharap dengan pemantauan harga pasar ini, masyarakat Kabupaten Simalungun dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan tidak terbebani oleh lonjakan harga bahan pokok. Ini adalah bentuk pengabdian kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” pungkas AKP Herison Manullang.(ril/Jait)