Natuna – Dua mahasiswa asal Kepulauan Riau, Sandi Pamungkas dan Ramadana Safitri, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih penghargaan pada ajang Presidential Hackathon 2024 di Taipei City, Taiwan, Senin (23/12/2024).
Sandi Pamungkas, mahasiswa semester V Fakultas Ekonomi Universitas Pertamina asal Natuna, bersama Ramadana Safitri asal Batam menciptakan inovasi bernama MooApps.
Aplikasi berbasis digital ini mampu mendeteksi penyakit kritis pada hewan ternak selama 24 jam dan terhubung langsung dengan dokter hewan secara online.
Kepala Bagian Kerjasama Setda Kabupaten Natuna, Faisal Firman, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
Menurutnya, penghargaan tersebut tidak hanya membanggakan keluarga dan Universitas Pertamina, tetapi juga mengangkat nama Natuna di tingkat internasional.
“Sebagai mahasiswa asal Natuna yang meraih beasiswa dan founder dari tim pencipta inovasi seperti ini, Sandi adalah contoh nyata generasi muda yang berkontribusi untuk masyarakat. Kami sangat bangga,” ungkap Faisal saat dihubungi.
Sandi, yang merupakan alumni SMAN 2 Bunguran Timur dan penerima beasiswa, tumbuh dalam keluarga yang sangat mendukung pendidikannya.
Ayahnya, Syahruddin, adalah personel Kodim 0318 Natuna, sementara ibunya, Susanna, seorang pengusaha.
Sandi menjelaskan, MooApps dirancang untuk membantu peternak mengidentifikasi penyakit pada hewan secara cepat dan memberikan akses langsung ke tenaga medis.
“MooApps tidak hanya membantu mendeteksi penyakit, tetapi juga memberikan akses cepat ke tenaga medis sehingga mengurangi risiko kematian ternak akibat keterlambatan penanganan,” jelasnya.
Inovasi ini dianggap sebagai solusi praktis untuk tantangan yang sering dihadapi peternakan tradisional, terutama di wilayah terpencil seperti Natuna yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan hewan.
Dengan menggabungkan ilmu ekonomi dan teknologi digital, Sandi dan Ramadana berhasil menciptakan aplikasi yang tidak hanya memberikan manfaat besar bagi sektor peternakan, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda asal Kepulauan Riau.
Sandi berharap MooApps dapat berkontribusi pada efisiensi dan keberlanjutan sektor peternakan di Indonesia.
“Semoga inovasi ini dapat bermanfaat, terutama bagi peternak di wilayah terpencil yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan hewan,” tambahnya.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat dan kerja keras, Sandi dan Ramadana telah menunjukkan bahwa potensi daerah dapat bersinar di panggung dunia.***
Editor : Papi