Sampai Hari Ini, M Nizar Bersama Masyarakat Masih Mencari Nelayan Desa Mepar Hilang Saat Melaut

0
416

Bursakota.co.id Lingga – Nelayan Desa Mepar Kecamatan Lingga dinyatakan hilang. Hanya pompong dan jaring udang yang nampak terombang-ambing di laut Pulau Badas, Mepar.

Pria kelahiran Desa Mepar tersebut kesehariannya bekerja sebagai nelayan tangkap pencari udang bersama dengan nelayan-nelayan lainnya di pulau penghasil ikan tamban itu.

Informasi yang didapatkan pada Sabtu (08/08/2020) pukul 05.30 WIB, nelayan Desa Mepar ramai-ramai pergi ke laut menjaring udang, termasuk Yamen nama panggilan korban .

Meski saat ini masih musim angin Selatan, namun pagi itu angin tidak begitu kencang, tapi alun laut masih ada. Setelah satu jam berlalu masing-masing nelayan melihat pompong milik Yamin terombang-ambing, tapi tidak ada orangnya.

Kapten Speedboat BPBD Lingga yang ikut mencari keberadaan Yamin mengatakan, Yamen belum ditemukan hingga hari ini,sekarang masyarakat nelayan bahkan, Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar ikut mencari bersama masyarakat Mepar.

“Memang di musim sekarang masyarakat Mepar banyak menjaring udang, dan turun pada pukul 05.30 WIB. Sebelumnya para nelayan melihat saja kalau pompong Yamen masih terombang-ambing, teman-temannya mengira kalau Yamen tertidur di pompong,” tutur salah seorang nelayan desa mepar. Setelah Yamen diketaui tak ada di pompong, para nelayan mencarinya.

“Dapat kabar itu, seluruh nelayan Mepar yang ada di laut melakukan pencarian, dengan mengitari seputaran laut antara Pulau Mepar dan Pulau Kelompok. Namun sampai saat ini belum ditemukan,” kata pria yang mengaku kenal baik dengan Yamen.

Pencarian terhadap ayah dua anak itu juga dilakukan Wakil Bupati Lingga, BPBD, Basarnas, TNI AL,Camat Lingga, Satpol PP dan para nelayan.

“Menjelang shalat dzuhur, saya bersama rombongan Pak Wakil Bupati merapat ke Pulau Mepar, sebab kondisi angin sedikit kencang. Dan beliau (Wakil Bupati) akan melanjutkan lagi pencarian bersama BPBD,” terang pria yang senang bergaul ini.

Pau juga mengaku, Yamen merupakan pria yang baik tidak ada musuh, bahkan ia juga kerap ke rumahnya sambil berbagi cerita. Setahunya, Yamen tidak memiliki riwayat penyakit, bahkan juga pandai berenang.

“Kalau perkiraan banyak orang, Yamen terjatuh dari pompong, sebab mesin pompong masih nyala, dan jaring udang miliknya belum selesai dipasang. Sedangkan pompong yang baru saja dipakainya beserta jaring sudah dibawa ke Pulau Mepar. Pencarian terus akan dilakukan,” jelasnya.

Laporan : Iwan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini