Bursakota.co.id, Lingga – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, Cen Sui Lan terus mengalokasikan salah satu program unggulannya untuk masyarakat Kepri.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program unggulan Cen dari Kementerian PUPR-RI sebagai mitra kerja Komisi V DPR RI.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau di kenal bedah rumah merupakan program bantuan perbaikan atau renovasi yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Zakky Penasehat Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS Kabupaten Lingga menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Satker BP2P Kepri, Riau, Sumbar terus mengesa pembangunan rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Ia mengatakan, saat ini proses pengerjaan pembangunan masih berjalan bagi para penerima bantuan di lapangan, sebagaimana diketahui program BSPS ini mensuport bagi masyarakat yang ingin merenovasi rumah dengan keadaan ekonomi yang sulit dibantulah dengan program ini.
“Tujuannya rumah yang tadinya tidak layak huni menjadi layak dan sebagai penerima bantuan ikut serta dalam pembangunannya sehingga ini dinamakan dengan keswadayaan,”tambahnya.
Diketahui setiap masyarakat penerima program mendapatkan Dana BSPS senilai Rp20 juta dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Sementara itu, PPK Rumah Swadaya, Evi Linawaty Purba, S.T, mengatakan di Kabupaten Lingga program BSPS berjumlah sebanyak 232 unit.
“Berdasarkan data yang ada pada kami, hingga saat ini progres fisik yang telah rampung mencapai 174 unit, sedangkan 147 unit lainnya progresnya sudah mendekati 100 persen,” jelas Evi kepada Bursakota.co.id, Sabtu (07/10).
Evi menambahkan, pelaksanaan program BSPS atau dikenal dengan bedah rumah di Desa Cempa Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga, berjalan sesuai dengan perencanaan dan realisasi sudah ada yang mencapai 100 persen.
Lanjut Evi, terkait dengan upah tukang dananya sudah ada di Rekening yang bersangkutan, tetap harus selesai pekerjaan baru bisa dicairkan, sebelumnya upah tukang dengan total Rp2,5 juta sudah cair Rp1.250 ribu, nanti jika sudah selesai semua baru sisanya Rp1.250 ribu nya langsung dicairkan.
“ini ada SOP nya agar pelaksanaannya berjalan dengan baik,” ungkap Evi.
Fakta dilapangan antusias warga penerima manfaat bantuan program BSPS ini sangat baik mereka mengerjakannya secara swadaya dan ada juga bergotongroyong.
Desa Cempa Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga mendapatkan kuota hunian 19 unit, rumah yang masih berprogres penyelesaian dan ada sudah selesai 100 persen.
Adapun terkait material bahan pembangunannya yang digunakan sudah sesuai dengan SOP ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI),” lanjutnya
Suprizal salah seorang penerima program bedah rumah di Desa Cempa saat dikonfirmasi Bursakota.co.id, Sabtu (07/10) mengatakan, dirinya sangat bersyukur terpilih sebagai penerima program BSPS ini karena kondisi rumahnya sudah tidak layak di huni lagi.
“Terimakasih ibu Cen Sui Lan atas program ini yang sudah berjuang di pusat melaui kementerian PUPR untuk kepentingan masyarakat kecil seperti kami, dengan program yang sangat bermanfaat dan kami merasa sangat terbantu,” imbuhnya.
Lanjut Suprizal, dengan adanya program BSPS ini sebagai penerima manfaat sangat terbantu yang mana dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu ntuk merenovasi rumah serta meningkatkan rasa keswadayaan maupun kelompok serta di awasi dan didampingi fasilitator lapangan.
“Saya mewakili para penerima bantuan Bedah Rumah sangat berterima kasih kepada ibu Cen Sui Lan semoga dengan perjuanganya untuk masyarakat Kepri umumnya dan Lingga khususnya dapat terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI pada Pileg 14 Februari 2024 nanti sehingga dapat melanjutkan programnya yang nyata ini,” tutupnya.(Bk/Iwan)
