Bursakota.co.id, Natuna – Di tengah kondisi anggaran daerah yang terbatas, Bupati Natuna, Wan Siswandi, menunjukkan kepedulian dan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dengan cara yang berbeda.
Senin pagi (09/09/2024), Wan Siswandi hadir meninjau pembangunan pangkalan ojek di Pasar Baru, Kota Ranai. Sebuah proyek sederhana, namun penuh makna. Yang membuatnya lebih menarik adalah Bupati Wan Siswandi juga menyumbang dana dari kantong pribadi sang bupati.
Pangkalan ojek ini menjadi salah satu langkah penting pemerintah daerah dalam meningkatkan kenyamanan dan ketertiban di sekitar Pasar Baru.
“Pembangunan pangkalan ojek ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan memudahkan para pengemudi ojek menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman,” ujar Wan Siswandi saat berbincang dengan media di lokasi proyek.
Namun, yang menjadikan inisiatif ini lebih berarti adalah latar belakang pembiayaannya. Di tengah situasi keuangan daerah yang terbatas, Wan Siswandi memilih untuk mengambil langkah pribadi demi percepatan pembangunan fasilitas publik ini. Dengan penuh tanggung jawab, ia menggunakan dana pribadinya untuk mewujudkan pangkalan ojek yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Sumbangan pribadi ini bukan semata-mata tentang angka, tetapi tentang kepedulian kita terhadap masyarakat dan bagaimana kita dapat mengambil langkah cepat untuk membantu mereka,” lanjutnya.
Langkah ini seakan mencerminkan dedikasi seorang pemimpin yang tidak hanya mengandalkan sumber daya pemerintah, tapi juga tidak ragu menggunakan sumber daya pribadinya demi kepentingan publik.
Terlebih, inisiatif ini datang di saat Wan Siswandi dan pasangannya, Rodhial Huda, tengah bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Meski berada di tengah suasana politik, aksi Wan Siswandi lebih terlihat sebagai bentuk pelayanan nyata ketimbang sekadar upaya meraih dukungan.
Pangkalan ojek tersebut diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi para pengemudi ojek yang kerap beroperasi di sekitar Pasar Baru. Mereka kini memiliki tempat yang layak, aman, dan nyaman untuk menunggu penumpang, sekaligus mengurangi kekacauan lalu lintas di area pasar yang selalu ramai.
Langkah ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan sebuah cerminan nyata tentang bagaimana seorang pemimpin lokal bisa berbuat lebih banyak dari yang diharapkan, meski dengan keterbatasan.
Wan Siswandi telah membuktikan, kepemimpinan bukan hanya tentang kebijakan dan birokrasi, tapi juga tentang tindakan nyata yang membawa dampak langsung bagi masyarakat.
Di tengah keriuhan politik menjelang pemilihan, aksi ini menjadi angin segar bagi masyarakat Natuna sebuah tanda bahwa harapan akan pemimpin yang benar-benar peduli bukan sekadar retorika. Dengan hadirnya pangkalan ojek ini, masyarakat Pasar Baru, Ranai, tak hanya melihat sebuah bangunan baru, tetapi juga bukti nyata sebuah dedikasi tanpa pamrih dari pemimpinnya.
Wan Siswandi menunjukkan bahwa kepedulian tidak selalu harus datang dari anggaran negara; terkadang, yang diperlukan hanyalah niat tulus untuk berbuat lebih bagi masyarakat. (Bk/Dika)
