Bursakota.co.id, Natuna – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda bertekat ingin menjual produk ekonomi kerakyatan masyarakat, ke dua negara tetangga terdekat yakni, Malaysia dan Singapura.
Hal itu akan terwujud, jika Kabupaten Natuna memiliki pelabuhan ekspor terbatas. Menurutnya, ada dua lokasi pelabuhan yang ideal, bisa dijadikan pelabuhan ekspor terbatas yakni Penagi dan Selat Lampa.
“Ini sudah kami canangkan sejak masa kampanye dulu, untuk menjual produk unggulan masyarakat ke luar, kita harus membuka pelabuhan ekspor terbatas. Selain dekat, harga disana juga lebih mahal,”ujarnya kepada sejumlah wartawan, Selasa (29/06).
Menurut Wabup Rodhial, untuk membuka pelabuhan ekspor terbatas tidaklah sulit, cukup ada karantina, imigrasi, Bea Cukai dan izin ekspor.
“Saya rasa untuk membuka pelabuhan ekspor terbatas ini tidak sulit, kita punya dua lokasi pelabuhan yang sangat mendukung, bisa di Penagi atau Selat Lampa, tinggal dilengkapi saja pasilitas disana, seperti Bea dan Cukai serta Imigrasi,”tambahnya.
Selain itu, menurut Wabup Rodhial Huda yang tidak kalah penting adalah mengemas produk yang akan di jual agar lebih menarik.
Untuk itu, ia berharap peran dari Dinas teksnis agar berkontribusi dalam pengemasan produk-produk unggulan Natuna agar lebih menarik untuk di pasarkan ke luar.
“Produk-produk unggulan Natuna harus dikemas lebih menarik, agar bisa bersaing dipasar negera tetangga, Malaysia maupun Singapura,”cetus Rodhial.
Selama ini, sambung Rodhial produk Natuna hanya di jual ke Kalimantan dan pulau Jawa. Pemerintah daerah akan berupaya agar produk-produk Natuna bisa menjangkau negara tetangga Malaysia dan Singapura melalui pelabuah ekspor terbatas.***don
