BursaKota, Batam- Puskesmas memiliki peran besar dalam menghadapi perang melawan Covid-19 atau virus corona di Kota Batam.
Salah satu peran Puskesmas adalah melakukan screening. Caranya melakukan penelusuran warga yang diduga melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terjangkit.
Metode screening di Puskesmas terdapat dua cara, yakni menggunakan pemeriksaan alat rapid test antibodi dengan cara pengambilan sampel darah melalui kaviler atau ujung jari tangan.
Kemudian, metode yang kedua adalah melakukan swab pada tenggorokan maupun pangkal hidung. Setelah itu, lendir dari swab tersebut dibawa ke laboratorium untuk diperiksa dengan PCR.
Hal inilah yang gencar dilakukan Puskesmas Tanjunguncang. Seperti yang terjadi Kamis (7/5/2020) sekitar pukul 20.00 WIB malam lalu.
Puskesmas yang dikepalai Diah Komalasari S.Kep ini menurunkan tim untuk membawa ibu dan dua anaknya yang dikarantina di Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang, ke Bangsal Tun Sundari, RSUD Embung Fatimah.
“Tindakan ini dilakukan setelah hasil tes menunjukkan mereka positif Covid-19, akibat kontak dekat dengan pasien nomor 35,” jelas Diah.
Tim dengan kostum alat pelindung diri tersebut terdiri dari lima orang, gabungan dari Puskesmas, Dinas Sosial dan Tagana.
“Harapan kami, semoga pasien tersebut cepat sembuh dan bisa berkumpul sama keluarganya,” ujarnya.
Setelah merujuk pasien positif, pada keesokan harinya, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 08.00 pagi, tim Puskesmas Tanjunguncang bekerjasama dengan petugas dari Tim Desinfektan Dinas Kesehatan Kota Batam, melakukan penyemprotan kamar di Rusun BP Batam Tanjunguncang.
Tindakan ini untuk pencegahan virus Corona di rusun tersebut, sekaligus memutus mata rantai Covid-19.
“Semoga ke depan Rusun Tanjunguncang bisa menjadi rumah isolasi yang dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Batam,” harapnya.
Selanjutnya Diah meminta masyarakat membantu dengan mematuhi anjuran pemerintah. “Stay at home, rajin cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak. Semoga covid cepat berlalu,” ujar wanita berjilbab ini. (Mul)