Bursakota.co.id, Natuna – Momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-76 tidak di sia-siakan oleh Kepala Desa Sebadai Ulu, Darmawan. Ia memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk menyampaikan keluhan warganya kepada Bupati Natuna Wan Siswandi.
Malam puncak peringatan HPN Kabupaten Natuna digelar di halaman SDN 07 Sebadai Ulu, Sabtu malam, (12/02). Hadir dalam kesemptan itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan jajaran. Termasuk beberapa anggota DPRD Natuna.
Sebanyak tujuh keluhan disampaikan Darmawan. Di antaranya lanjutan jalan hot mix menuju kantor desa, masalah air bersih, lambatnya jaringan tower, banjir, masjid yang dibangun jaman Bupati Daeng Rusnadi sudah bocor, penerangan jalan, dan permintaan Kepala SD Negeri 07 Sebadai Ulu tentang plapon sekolah sudah rusak.
“Kepala SD ini minta Pemkab Natuna memperbaiki plafon sekolah yang bocor dan sudah rusak,”kata Dermawan di hadapan Bupati.
Menurut Darmawan, kondisi jalan penghubung ke kantor desa rusak parah. “Dari 2017 sampai sekarang belum tuntas. Yang baru di kerjakan sekitar 800 meter saja,” katanya.
Adapun yang membuat warga Sebadai Ulu kekurangan air dikarenakan tanki-nya ditarik pihak terkait.
Dulu, ucap Darmawan, di desa ini ada dua tangki penyuplai air bersih ke rumah-rumah warga. Tapi tangki itu sekarang ditarik.
“Saya pun sempat dipertanyakan masyarakat kenapa ditarik. Sehingga kami kesulitan air,” ujarnya.
Tak lupa Darmawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers di Natuna. Karena telah memilih desanya untuk kegiatan HPN ke-76.
Sementara itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi langsung memberikan tanggapan. Semua permintaan masyarakat Sebadai Ulu, menurutnya, penting. Namun Pemkab fokus dulu soal banjir.
“Semuanya penting tapi kita focus dulu soal penanganan banjir, kalau banjir sudah teratasi insa allah yang lainya akan bagus,”ungkap Siswandi.
Alasannya, banjir berdampak luas. Utamanya merusak semua fasilitas yang telah dibangun. Jika banjir diatasi, hal lain pun bisa diselesaikan.
“Gimana mau bangun yang lain jika banjir jadi langganan di desa ini. Mudah-mudahan tahun depan, melalui anggota Dewan, kita upayakan bagaimana caranya agar banjir diatasi,” katanya.
Siswandi minta semua keluhan masyarakat ini dimasukan dalam Musrenbang kecamatan. Untuk kemudian diusulkan pada Musrenbang tingkat kabupaten. (dika)