Natuna – Kecamatan Pulau Seluan hingga kini masih mendambakan fasilitas vital seperti listrik yang menyala 24 jam, jaringan komunikasi yang lancar, dan sebuah Puskesmas yang memadai.
Camat Pulau Seluan, Emil Lismana, terus berupaya memperjuangkan kebutuhan ini, namun hasilnya masih belum terwujud.
“Selama ini, saya sering berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pembangunan Puskesmas. Namun, sampai sekarang belum ada tanggapan yang jelas,” ungkap Emil, Minggu (15/12/2024) melalui sambungan selulernya.
Emil menjelaskan, kebutuhan Puskesmas sangat mendesak mengingat lokasi Pulau Seluan yang jauh dari pusat layanan kesehatan utama.
Saat ini, layanan kesehatan di kecamatan pulau terluar tesebut hanya mengandalkan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa dengan keterbatasan sarana dan prasarana bahkan dengan stok obat-obatan yang tidak lengkap.
“Kami berharap, paling tidak bentuk dulu Puskesmasnya, walaupun bangunan sementara. Saya sudah siapkan tempat yang bisa digunakan. Ini demi pelayanan kesehatan masyarakat,” tambah Emil.
Selain masalah kesehatan, masyarakat Pulau Seluan juga menghadapi tantangan terkait listrik yang belum menyala 24 jam.
Kondisi ini sangat memengaruhi produktivitas warga, terutama bagi mereka yang bergantung pada peralatan listrik untuk mengolah hasil laut seperti ikan.
“Saat ini listrik kami hanya menyala selama 14 jam dalam saru hari satu malam dari jam 16.00 WIB sampai jam 06.00 WIB. Listrik 24 jam ini bukan hanya soal penerangan tapi soal mendukung ekonomi dan aktivitas masyarakat. Kami sangat berharap pemerintah segera memperhatikan hal ini,” tegas Emil.
Tak kalah penting, ketiadaan sinyal Telekomunikasi berupa jaringan internet juga menjadi kendala besar bagi warga untuk berkomunikasi dan mengakses informasi.
Menurut Emil, saat ini di Pulau Seluan hanya ada jaringan internet dari provider XL namun sangat lelet.
Lebih lanjut Emil menjelaskan, dengan adanya jaringan komunikasi yang stabil akan membuka peluang ekonomi dan memperlancar aktivitas masyarakat.
“Dengan jaringan internet yang bagus, masyarakat bisa lebih mudah memasarkan hasil bumi secara online atau sekadar terhubung dengan keluarga yang jauh,” jelas Emil.
Harapan dari Warga Pulau Seluan
Emil berharap pemerintah pusat maupun daerah segera merealisasikan kebutuhan mendasar ini. Ia optimis bahwa dengan hadirnya fasilitas seperti Puskesmas, listrik 24 jam, dan jaringan komunikasi, Pulau Seluan akan semakin maju dan kesejahteraan masyarakatnya meningkat.
“Kami di kecamatan sudah berupaya maksimal, tapi tentu keputusan ada di tangan pihak berwenang. Kami hanya ingin masyarakat bisa menikmati hak dasar mereka,” tutup Emil.
Masyarakat Pulau Seluan kini menantikan langkah nyata pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar ini, yang bukan hanya soal pelayanan, tapi juga soal harapan untuk hidup yang lebih baik. (Bk/Dika)
