Proyek Pengaman Pantai Pulau Semiun – Sebetul Disayangkan Sejumlah Pihak

0
158
Kondisi jalan semenisasi di Kacamatan Pulau Laut, yang semakin rusak. (Foto Istimewa)

Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah RI tengah menjalankan proyek berskala besar di Pulau Semiun dan Pulau Sebetul, Kecamatan Pulau Laut. Namun proyek yang bernama Pembangunan Pengamanan Pantai Pulau-Pulau Terluar ini disayangkan sejumlah pihak di Natuna.

Proyek ini didanai menggunakan APBN 2022 dengan besaran anggaran Rp. 66,7 miliar. Pembangunan ini ditujukan untuk menunjukkan kehadiran negara di pulau terluar dan untuk mengamankan pulau kecil terluar dari ancaman abrasi dan gangguan lainnnya.

Pulau Semiun dan Pulau Sebetul merupakan pulau kecil terluar yang tidak berpenghuni. Kedua pulau ini berada di sisi paling utara Kabupaten Natuna.

Kepala Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut, Sayid Muhammad mengaku sayang terhadap penetepan lokasi pembangunan dengan nilai yang sebesar itu.

“Itu memang proyek pembangunan dari pusat, tapi sayangnya kenapa proyeknya di situ. Kami melihatnya itu sayang sekali, karena pulaunya tak berpenghuni,” kata Sayid di Pulau Laut, Selasa (23/8) melalui telepon.

Konon, sambung Sayid, proyek itu merupakan bangunan multi fungsi yang nantinya akan dapat mencover berbagai kegiatan selain fungsi dasarnya sebagai penjaga dan pengaman pulau kecil terluar.

“Katanya itu akan jadi obyek wisata juga. Cuma kalau tidak ada penghuninya, saya rasa akan payah juga ngurusnya,” imbuh Sayid.

Namun begitu, ia mengaku bukannya anti terhadap proyek pembangunan tersebut, hanya saja pihaknya sekedar menyayangkan lokasi proyeknya.

Selain menyayangkan lokasinya, hal yang disayangkan juga adalah dampak kesejahteraannya terhadap masyarakat yang dinilai minim pada saat proses pembangunan itu dijalankan.

Menurut Sayid, proyek itu tidak banyak dapat mengakomodir pekerja lokal karena berbagai faktor, di antaranya karena lokasinya jauh di tengah laut yang notabene setiap pekerjaan memerlukan sentuhan teknologi tinggi (high technology).

“Sementara di sisi lain juga kita di Pulau Laut ini sangat memerlukan sentuhan pembangunan lagi, contoh saja jalan. Jalan kami di sini masih berupa jalan semenisasi dan sudah banyak rusaknya,” Papar Sayid.

Ia berpendapat, membangun jalan lingkar pulau laut akan dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Pulau Laut pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Natuna pada umumnya, jika dibandingkan dengan pembangunan yang ada di Semiun dan Sebetul itu.

“Kalau anggaran sebesar itu dipergunakan membangun Pulau Laut yang jadi induk pulau-pulau tersebut, pasti kami mengalami kemajuan di sini. Tapi malah dialokasikan untuk pulau yang tidak berpenghuni pula. Itu yang kami sayangkan,” ujarnya.(Bk/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini