Natuna – Pagi yang cerah di Natuna tidak hanya disambut oleh deru ombak dan angin laut, tetapi juga oleh senyum harapan dari warga yang sedang bersiap menuju Batam untuk mendapatkan pengobatan. Harapan itu hadir berkat program inovatif yang diinisiasi oleh Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda Rumah Singgah dan Ambulans Gratis.
Program ini seolah menjadi jembatan bagi warga Natuna, yang harus menyeberangi lautan demi mendapatkan akses kesehatan yang lebih lengkap di Batam.
Dari ruang kantor yang tenang, Bupati Wan Siswandi menceritakan bagaimana gagasan ini muncul dari kepeduliannya terhadap warga yang seringkali menghadapi kesulitan ketika harus menjalani pengobatan di luar pulau. “Kami melihat bahwa banyak warga yang harus berobat ke Batam, tapi beban finansial mereka begitu berat biaya perjalanan, penginapan, belum lagi biaya pengobatan itu sendiri,” jelasnya. “Maka, kami hadirkan program ini untuk meringankan beban mereka.”
Rumah Singgah: Lebih dari Sekedar Tempat Bermalam
Di balik gedung sederhana yang berdiri di Batam, ada tempat bernama Rumah Singgah yang telah menampung banyak warga Natuna dengan penuh kehangatan. Tempat ini menjadi “rumah kedua” bagi mereka yang harus tinggal sementara selama menjalani pengobatan di Batam. Fasilitas ini tidak hanya menawarkan tempat tidur dan makanan sederhana, tetapi juga rasa nyaman di saat-saat yang penuh kekhawatiran.
Salah seorang warga, ibu Siti Nurjanah, berbagi pengalamannya. “Kalau tidak ada rumah singgah ini, entah di mana kami bisa menginap. Semua uang yang kami punya sudah kami gunakan untuk biaya pengobatan. Berkat fasilitas ini, kami tidak perlu memikirkan tempat tinggal, bisa fokus untuk sembuh,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ambulans Gratis, Pelayanan Cepat dan Aman ke Batam
Namun, bukan hanya fasilitas penginapan yang menjadi perhatian pemerintah daerah. Untuk memastikan warga yang membutuhkan perawatan di Batam bisa sampai tepat waktu dan aman, pemerintah Natuna juga menyediakan ambulans gratis. Ambulans ini siap mengantarkan pasien dari Natuna menuju Batam, lengkap dengan peralatan medis dasar dan tenaga medis yang siaga.
Bagi warga yang tinggal di pulau-pulau kecil Natuna, layanan ini adalah hal yang sangat dibutuhkan. Sebelum ada program ini, mereka sering kesulitan mendapatkan transportasi medis, apalagi dengan biaya yang mahal.
“Ambulans ini sangat membantu kami, terutama bagi pasien yang kondisinya kritis,” kata Pak Amran, salah satu warga yang baru saja mengantar istrinya berobat ke Batam.
Manfaat Besar bagi Warga yang Membutuhkan Pengobatan Lanjutan
Program Rumah Singgah dan Ambulans Gratis telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat Natuna. Dengan adanya fasilitas ini, warga tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan untuk penginapan dan transportasi. Mereka bisa fokus menjalani pengobatan dengan pikiran lebih tenang.
Salah satu cerita yang menggugah hati adalah kisah Pak Abdullah, seorang nelayan yang menderita penyakit jantung. Ketika dia harus menjalani operasi di Batam, dia merasa bingung harus tinggal di mana.
“Dengan rumah singgah ini, saya dan keluarga bisa fokus pada pemulihan. Saya tidak tahu harus bagaimana jika tidak ada bantuan ini,” tuturnya penuh syukur.
Program ini tidak hanya memberikan solusi kesehatan tetapi juga menciptakan solidaritas di antara warga Natuna. Banyak yang merasa terbantu dan lebih optimis menghadapi penyakit mereka, karena tahu ada dukungan dari pemerintah daerah.
Melangkah ke Depan Komitmen Terus Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Bupati Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda bertekad untuk terus mengembangkan program ini agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya.
Mereka tidak hanya berhenti di sini, melainkan berencana untuk menambah fasilitas rumah singgah dan memperluas armada ambulans demi menjangkau lebih banyak daerah terpencil di Natuna.
“Harapan kami adalah, program ini tidak hanya membantu dari segi kesehatan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup mereka,” ujar Rodhial Huda.
Program ini telah menginspirasi daerah lain untuk menerapkan hal serupa. Pemerintah Natuna berharap bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kesehatan ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Dengan langkah-langkah nyata ini, Natuna tidak hanya menjadi pulau indah dengan pesona alam, tetapi juga dengan pelayanan kesehatan yang ramah, merata, dan peduli akan kebutuhan warganya.
Editor : Papi