Potensi Longsor Gunung Ranai, BPBD Natuna Lakukan Pemetaan dan Mitigasi

0
91
Ket Foto : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, pada Jumat (19/7), setelah rapat bersama Dinas PU, Perkim, dan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi.

Bursakota.co.id, Natuna – Gunung Ranai Natuna berpotensi mengalami longsor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, pada Jumat (19/7), setelah rapat bersama Dinas PU, Perkim, dan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi.

Menurut Raja Darmika, perintah ini berasal dari Bupati Natuna Wan Siswandi untuk melakukan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah dan mendeteksi secara dini potensi bencana longsor.

“Pak Bupati tidak ingin kejadian longsor seperti di Serasan terulang lagi. Pemetaan zona rawan longsor ini sangat penting untuk dilakukan,” ujar Raja.

Terkait potensi longsor di Gunung Ranai, Raja menyebut adanya indikasi dari tiga titik lokasi yang mengalami longsor kecil. Oleh karena itu, pemerintah daerah Natuna melalui BPBD dan dinas terkait lainnya melakukan rapat koordinasi awal bersama PVMBG untuk pemetaan zona kerentanan gerakan tanah di Kabupaten Natuna, khususnya di Bunguran Besar (Gunung Ranai) dan Pulau Serasan.

“Setelah rapat, tim dari PVMBG akan melakukan penelitian di Pulau Bunguran (Gunung Ranai) dan Pulau Serasan selama 10 hari. Hasil penelitian tersebut akan menjadi kajian untuk mendapatkan peta titik rawan bencana yang akurat,” jelas Raja Darmika.

Setelah peta titik rawan bencana didapatkan, peta tersebut akan dijadikan acuan bagi Pemerintah Daerah Natuna untuk menentukan langkah-langkah mitigasi bencana, dengan melibatkan semua unsur terkait agar bencana seperti longsor di Serasan tidak terulang lagi.

“Pak Bupati juga berpesan agar selain melakukan usaha mitigasi, kita semua masyarakat harus selalu berdoa dan menjaga keramahan lingkungan agar terhindar dari segala macam bencana,” tutupnya.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini