Bursakota.co.id, Natuna – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nusa masif melakukan penertiban dan pengecekan meteran milik pelanggan.
Seperti diketahui Kabupaten Natuna telah mengalami masa El Nino yang cukup lama yang membuat beberapa sumber air di Natuna mengalami kekeringan yang luar biasa sehingga menyebabkan PDAM Tirta Nusa kesulitan mendistribusikan air bersih kepada pelanggan.
Namun saat ini Kabupaten Natuna telah kembali di guyur hujan dan beberapa sumber air yang dikelola oleh PDAM Tirta Nusa kembali terisi sehingga pendistribusian air bersih kembali normal.
Setelah kembali bisa melakukan pendistribusian secara normal, pihak PDAM Tirta Nusa juga terus melakukan pengecekan terhadap meteran milik masyarakat guna meminimalisir oknum-oknum nakal yang melakukan pencurian air bersih selama musim kemarau berlangsung.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Nusa, Zaharuddin ketika memantau meteran milik pelanggan di Kota Ranai yang disinyalir melakukan pencurian air bersih milik PDAM Tirta Nusa pada Senin (03/06/2024).
Menurut Zaharuddin, ketika dirinya mendapatkan informasi dari petugas meteran bahwa ada pelanggan yang melakukan tindakan pencurian dan pelanggaran dalam bentuk apapun dirinya bersama jajaran akan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendapatkan penjelasan dari Oknum tersebut.
“Pada intinya kita tetap akan melakukan langkah persuasif seperti meminta mereka untuk melakukan penyambungan ulang, jika ada niat baik dari mereka maka akan kami beri toleransi,” sebutnya.
Namun lebih lanjut, dirinya menegaskan jika setelah dilakukan pemutusan jalur meteran oleh pihaknya dan kedapatan oknum masyarakat tersebut melakukan penyambungan tanpa pemberitahuan kepada pihak PDAM maka ke depan pihaknya tidak akan segan-segan melanjutkan penindakan tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Hal-hal seperti ini tidak bisa kita tolerir lagi mengingat kami juga selalu mendapat teguran dari pihak yang melakukan audit terhadap kami kerena tingkat kebocoran setiap tahunnya sangat tinggi,” jelas Zaharuddin.
Dalam menyikapi temuan-temuan pelanggan nakal ini, Zaharuddin menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengecekan meteran pelanggan secara berkala setiap bulannya.
“Kita punya petugas meter dan pencatat meter, itulah intelijen kami di lapangan yang memata-matai para oknum yang melakukan tindakan yang merugikan tersebut, untuk itu saya berharap para pelanggan yang merasa melakukan pelanggaran maka segera melakukan perbaikan,” jelasnya.
Namun demikian Zaharuddin tak menampikkan jika selama musim kemarau banyak pelanggan melepas meteran untuk melakukan penyedotan air, karena kondisi air tidak mengalir maka pihaknya memaklumi.
“Tapi untuk saat ini karena kondisi air sudah kembali normal maka kami menegaskan agar seluruh pihak yang telah melepas sambungan dari luar meteran untuk bisa melakukan penyambungan ulang sebelum kami melakukan tindakan yang lebih lanjut,” tutupnya. (Bk/Dika)