Peringatan Harkopnas Ke-77 di Batam, Menko Airlangga : Fokus pada Digitalisasi dan Modernisasi Koperasi

0
13
Ket Foto : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, didampingi Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 Tahun 2023 Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Ballroom Harmoni One Hotel Kota Batam, Jumat (12/7).

Bursakota.co.id, Batam – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, didampingi Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 Tahun 2023 Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Ballroom Harmoni One Hotel Kota Batam, Jumat (12/7).

Acara puncak Harkopnas kali ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi 6 Singgih Januratmoko, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI Herbet, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI Elen Setiadi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Suryono, FKPD Provinsi Kepri, serta Bupati/Wali Kota se-Kepri.

Turut hadir pula Vice President Area Account Manajemen Telkomsel Nyoman Adiyasa, tamu koperasi dari Malaysia dan negara sahabat, kepala dinas koperasi dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, Pengurus Dekopin seluruh Indonesia, pimpinan dan mitra kerja koperasi, serta tamu undangan lainnya.

Puncak Peringatan Harkopnas Ke-77 Tahun 2023 kali ini mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Emas,” yang sekaligus menjadi momen untuk menjadikan koperasi sebagai mitra pemerintah dalam membangun ekonomi nasional yang berdaulat dan mandiri, menuju gerbang Indonesia Emas Tahun 2045.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan pentingnya digitalisasi koperasi saat ini, mengingat koperasi sudah menghadapi modernisasi pasar. Oleh karena itu, koperasi harus menerapkan digitalisasi dalam menunjang usaha dan bisnisnya.

“Koperasi harus bisa menguasai dan menggarap pangsa pasar yang terus berkembang luas dan tak terbatas. Dengan kata lain, koperasi harus berbenah dan merubah berbagai imej lama guna bertransformasi menjadi badan usaha yang modern,” ujarnya.

“Ini harus dilakukan agar eksistensi koperasi terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai penggerak ekonomi yang berdaulat dan mandiri guna menyongsong Indonesia emas,” tambah Airlangga.

Sementara itu, Gubernur Ansar dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan koperasi dapat mendorong berbagai potensi ekonomi rakyat dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, untuk menciptakan kehidupan demokrasi perekonomian yang bercirikan demokratis dan kebersamaan.

“Dari Peringatan Harkopnas kali ini, diharapkan dapat mendorong semangat berbagai komponen masyarakat untuk terus menghidupkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia guna mewujudkan kesejahteraan bersama,” ucapnya.

Gubernur Ansar juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai tempat pelaksanaan Harkopnas Tingkat Nasional Tahun 2023. “Ini tentu suatu kehormatan dan kebanggaan tak terkira bagi kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dekopin, Muhammad Nurdin Halid, dalam sambutannya berharap kepada pengambil kebijakan, terutama presiden terpilih nantinya, untuk melahirkan kebijakan strategis melalui Kepres dan undang-undang baru yang dapat mendorong kemajuan koperasi.

“Koperasi sebagai ekonomi Pancasila sekaligus bentuk praktik ekonomi konstitusi di Indonesia harus bisa menumbuhkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi yang ada di tengah masyarakat agar tercipta kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Sebagai informasi, koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang Pamong Praja Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, yakni Raden Aria Wirjaatmadja pada tahun 1896 dengan mendirikan koperasi untuk para pegawai negeri (priyayi).

Tujuannya adalah untuk menolong para pegawai yang menderita akibat terjerat lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Koperasi ini kemudian dijadikan alat perjuangan oleh Raden Sutomo yang mendirikan “Budi Utomo” serta Serikat Dagang Islam.

Pada 12 Juli 1947, pergerakan koperasi mengadakan kongres koperasi pertama sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Indonesia (Sokri) di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penganugerahan Penghargaan untuk Tokoh Koperasi, MoU antara Dekopin dan Telkomsel, Launching Aplikasi Ekosistem Digital Unit Desa Dalam Supply Chain Terintegrasi, serta MoU antara Dekopin, Gerakan Koperasi, dan Mitra Bisnis.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini