Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Kesehatan Provinsi melakukan pertemuan penguatan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) dalam Integrasi Layanan Primer (ILP) tingkat kabupaten/kota, Provinsi Sumatra Barat Tahun 2023 di Aula Kantor Bupati Sarilamak, Senin (24/7/2023).
Dibuka langsung Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, Kabupaten Lima Puluh Kota jadi kabupaten/kota perdana dalam pelaksanaan pertemuan kader Pokjanal Posyandu di Sumbar.
Pertemuan tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) serta percepatan penemuan deteksi dini faktor resiko PTM dan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Sumbar.
“Bidang kesehatan jadi faktor penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, pertemuan ini sangat penting diselenggarakan agar seluruh stakeholder terkait mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/nagari, hingga jorong bersama seluruh kader mampu bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan,” kata Mahyeldi dalam sambutannya.
Ia tekankan, kendali kesehatan ada di masing-masing Puskesmas, untuk itu secara bersama harus di ‘back up’ oleh stakeholder terkait dengan memberikan penguatan demi memberi kepastian pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Kita juga meminta kepada masing-masing Puskesmas untuk membuat peta kesehatan di masing-masing wilayah kerjanya agar dapat diberikan tindakan yang terarah dan terukur dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Safaruddin mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar dan jajaran Dinkes Sumbar yang mefasilitasi pertemuan Pokjanal Posyandu dalam upaya pengembangan Puskesmas, Posyandu, Posbindu di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kita beruntung jadi yang pertama di Sumbar. Diharapkan camat, wali nagari, jorong dan kader dapat mengikuti pertemuan dengan seksama serta harus terlibat dalam peningkatan derajat kesehatan,” tuturnya.
Safaruddin sebut, Posyandu sebagai salah satu bagian dari layanan primer ke depannya akan berintegrasi dan memberikan layanan sesuai dengan siklus hidup dan dapat terintegasi dengan layanan kesehatan lainnya.
“Kami mengajak kita semua untuk berdiskusi bagaimana strategi dalam pencegahan dan pengendalian PTM serta percepatan deteksi dini faktor resiko PTM dan mampu mewujudkan Posyandu sebagai integrasi layanan primer,” tutup Safaruddin.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin, Sekretaris Daerah Lima Puluh Kota Widya Putra, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar, Kepala Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota Yulia Masna, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi profesi PPNI, IBI, PERSAGI, Wali Nagari se Lima Puluh Kota dan Kepala Puskesmas se Lima Puluh Kota. (Warman)