
Bursakota.co.id, Natuna – Musyawarah Besar (Mubes) tidak membahas lokasi Ibu Kota Provinsi Natuna – Anambas, hal ini seperti di sampaikan oleh Ketua Dewan Pengarah Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Natuna-Anambas menuju pemekaran Provinsi, Hadi Candra.
Menurutnya, pemilihan lokasi ibu kota tidak bisa sembarangan, harus melewati beberapa tahapan, lagi pula itu merupakan kegiatan lanjutan setelah berbagai tahapan dilalui oleh badan perjuangan nantinya.
Hal ini seperti yang ia sampaikan pada acara pembukaan Mubes masyarakat Natuna- Anambas menuju Provinsi kepada sejumlah wartawan di Gedung Sri Srindit Ranai, Selasa (14/12).
“Mubes kali ini hanya membahas nama badan dan pembentukan kepengurusan agar segera dapat menjalankan seluruh langkah dan gerakan-gerakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Natuna-Anambas,” jelasnya.
“Kami bersyukur semangat kita sudah ada, apalagi Natuna- Anambas sangat kompak dalam pegerakan dan perjuangan ini,” tambahnya.
Candra mengemukakan, terkait lokasi Ibu Kota Provinsi tidak bisa ditentukan secara sembarangan melainkan harus melalui kajian akademis yang mendalam.
“Jadi untuk Ibu Kota nanti tergantung hasil kajian akademis. Di kajian itu akan secara lengkap dikaji mulai dari sosial, geopolitik, hukum, keamanan, ekonomi dan visibilitasnya ke depan. Jadi penentuan itu tidak sembarang,” jelasnya.
Dengan begitu juga, Candra mengaku kekhawatiran akan terjadinya tarik – ulur kepentingan mengenai lokasi ibu kota itu akan jadi teratasi karena adanya standardisasi penentuan wilayah ibu kota.
“Jadi karena ini ada standar bakunya maka tidak boleh ada yang menolak dan semua harus sepakat nanti. Tapi saya rasa kita semua akan dapat menerima hasil kajiannya. Mudah-mudahan saja semuanya berjalan lancar,” pungkas Candra. (Dika)