Pemprov Kepri Gesa Perubahan Kota Tanjungpinang Sebagai Ibukota Provinsi

0
66
Ket Foto : Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di bawah instruksi Gubernur H Ansar Ahmad tengah giat mengubah wajah Kota Tanjungpinang, ibukota provinsi, dengan tujuan mengembalikan kemegahan kota ini seperti masa lalu.

Menurut Gubernur Ansar, Tanjungpinang, yang dulunya menjadi ibukota Provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Riau, seharusnya memiliki prestise lebih tinggi daripada kabupaten atau kota lain di provinsi ini.

“Kota Batam dan Bintan lebih dikenal oleh masyarakat di dalam dan luar negeri,” kata Gubernur Ansar, Sabtu (6/1).

Alasan dibalik ketenaran Batam dan Bintan, menurut Ansar, adalah keberadaan sejumlah sektor unggulan dan pemberian fasilitas khusus oleh pemerintah pusat.

“Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas telah diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah Pusat, sedangkan Bintan menjadi pusat industri dan pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan,” jelas Gubernur.

Tanjungpinang, yang memiliki sejarah sebagai ibukota yang bersejarah, kini mengalami perubahan dengan kawasan Kota Lama yang sepi karena perpindahan penduduk ke bagian Timur Kota Tanjungpinang.

“Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kepri berencana melakukan pembenahan kawasan Kota Lama ini,” ujar Gubernur Ansar.

Namun, kendala anggaran membuat pembenahan Kota Tanjungpinang terjadi secara bertahap. Pada tahun 2024 ini, revitalisasi terfokus pada kawasan Jalan Merdeka dan Teuku Umar dengan upaya mengurangi kabel yang mengganggu estetika kota.

“Pembenahan kawasan akan terhenti sementara karena anggaran akan difokuskan pada penyelenggaraan pemilihan umum dan penurunan pendapatan daerah akibat fluktuasi harga minyak,” ungkap Gubernur Ansar.

Namun, Gubernur Ansar berharap pembenahan kawasan Kota Tanjungpinang dapat dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Dia juga menyoroti potensi wisata yang besar di beberapa wilayah Kota Tanjungpinang.

Wilayah Pelantar II, Jalan Bintan, dan Lorong Bintan menjadi perhatian karena potensinya sebagai pusat oleh-oleh dan pengembangan ekonomi kreatif digital.

“Kawasan Kota Lama sangat menarik dan menjadi fokus utama kita. Ini adalah bagian penting dari rencana pengembangan Kota Tanjungpinang,” tambahnya.

Selain itu, penataan kawasan Gurindam 12 juga menjadi perhatian Pemprov Kepri. Dukungan dari pemerintah pusat akan membantu pengembangan ekonomi kreatif digital di kawasan tersebut.

Pulau Penyengat juga tetap menjadi prioritas dengan bantuan besar dari pemerintah pusat. Gubernur berharap pembangunan Monumen Bahasa Nasional dapat segera direalisasikan.

“Kami yakin, Kepri memiliki potensi besar yang hanya perlu dikelola dengan baik,” kata Gubernur Ansar.

Editor : Dika

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini