(Lingga)- Kecamatan Singkep Pesisir menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ IX tingkat Kabupaten Lingga. Pelaksanaan MTQ direncanakan bulan Mei 2022 mendatang. Bertepatan dengan usai Idul Fitri 1443 H.
Wakil Bupati Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy, mengatakan pertimbangan dalam pelaksanaan MTQ adalah lokasi yang luas dan ketersediaan astaka.
“Luasnya lokasi menjadi pertimbangan kita dalam upaya mencegah penyebaran covid-19. Jangan sampai even MTQ dianggap sebagai penyebab klaster baru,” ungkap Wabup Lingga, Rabu (12/01).
Ia menambahkan, ketersediaan astaka di Singkep Pesisir juga menjadi salah satu pertimbangan karena akan menghemat anggaran.
“Kita tidak perlu membangun astaka yang baru. Laksanakan sesuai dengan kemampuan anggaran,” tambah Ketua LPTQ Kabupaten Lingga ini.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lingga menyampaikan bahwa perlu upgrade dan update data peserta.
“Setiap daerah harus mengirimkan peserta terbaiknya. Artinya, kemampuan peserta harus terus diupgrade. Paling penting, pesertanya adalah anak asli daerah masing-masing. Tentu setiap daerah sudah punya database peserta,” harap H Muhammad Nasir,S.Ag,MH.
“Untuk tingkat provinsi nanti, kita harapkan TC bisa dilaksanakan lebih awal. Tentu ini perlu dukungan dan koordinasi semua pihak,” tambahnya.
Terkait cabang lomba, kata Kepala Kemenag Lingga, semua cabang lomba harapannya diadakan. “Tentu ini akan menjadi pengalaman baru. Sehingga kaderisasi peserta akan terus berlanjut di setiap daerah,”lanjutnya lagi.
“Tugas berat LPTQ adalah pengembangan melalui pemberdayaan qori/ah. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Semoga qori/ah selain ikut MTQ, mereka juga bisa diberdayakan di tengah masyarakat,” tandasnya. ***(Iwan)