Bursakota.co.id, Natuna – Tanggal 4 Desember merupakan tanggal bersejarah bagi seluruh masyarakat Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur.
Pasalnya pada tanggal 4 Desember 2006, Desa yang terletak paling ujung selatan di Kecamatan Bunguran Timur ini resmi berdiri dan berpisah dari Desa Induk Sungai Ulu.
Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke 17 tahun ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Gajah melaksanakan doa bersama serta mendengarkan ceramah agama di Masjid An-Nasriah, Sebakung. Senin malam (04/12/2023).
Acara yang digelar sederhana ini berjalan penuh Khidmad diawali dengan sambutan-sambutan, tausyiah ke keagamaan dan diakhiri dengan doa bersama.
Kegiatan turut dihadiri oleh Camat Bunguran Timur, Kepala Desa beserta staf, Kepala BPD, RW, RT, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh kepemudaan.
Kades Batu Gajah, Kurniawan Sindro Utomo dalam sambutannya menyampaikan seiring bertambahnya usia Desa Batu Gajah artinya sudah banyak pembangunan yang dilaksanakan.
“Pembangunan ini tidak terlepas dari usaha bersama, usia 17 tahun memang masih tergolong muda, namun bukan berarti kita. Bisa berleha-leha,” sebutnya.
Untuk itu, Kur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama saling bahu membahu ikut membangun serta mengembangkan Desa Batu Gajah.
“Mari kita maknai hari jadi yang ke 17 tahun ini dengan kegiatan positif, saling support dalam pembangunan baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan Sumber Daya Manusianya,” papar Kur.
Kur sedikit terharu, pasalnya selama ia menjabat sebagai Kepala Desa Batu Gajah baru kali ini peringatan hari jadi desa dimaknai dengan kegiatan keagamaan.
Sementara Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan menekankan pembangunan desa akan terwujud dengan baik jika kerukunan dan kekeluargaan antara pemerintah desa dan masyarakat berjalan dengan baik.
“Malam ini kita bersama-sama hadir di masjid ini untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT agar di usia yang semakin bertambah, pembangunan di Desa Batu Gajah juga bertambah,” sebutnya.
Hamid mengajak seluruh masyarakat Desa Batu Gajah untuk memaknai hari jadi desa ini dengan kegiatan positif dan produktif.
“Terutama sekali untuk para pemuda dan pemudi, jangan pula hari jadi desa malah di isi dengan kegiatan negatif, ini sangat merugikan,” tutupnya Hamid.
Sedangkan Ustadz Ngaturohman, dalam ceramah agamanya mengajak seluruh jemaah untuk bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah Desa Batu Gajah sudah berusia 17 tahun, mari kita do’akan agar di usia selanjutnya desa kita semakin maju dan berjaya,” tutupnya.
Sempena hari jadi Desa Batu Gajah ke 17 tahun juga akan dimeriahkan dengan turnamen bola voli RT Cup. (Bk/Dika)