Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah Daerah melalui Bupati dan Wakil Bupati, Sekda, Kepala BPBD Natuna dan Camat Bunguran Timur menyerahkan bantuan dari dari masyarakat untuk warga yang terdampak banjir.
Penyerahan dilaksanakan di Kantor BPBD Komplek Maajid Agung NGU, Ranai pada Senin ( 19/12/2022).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyampaikan kepada warga bahwa bantuan yang disalurkan ini merupakan bantuan dari masyarakat. Sementara bantuan dari provinsi sebesar 300 juta akan disalurkan setelahnya.
Rodhila menjelaskan, untuk bantuan dari provinsi, pemda tidak akan menyerahkan berbentuk uang, namun berbentuk perbaikan kecil bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan pasca banjir.
“kami Pemda mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi serta menyisihkan rezekinya untuk warga tertimpa bencana,” ujar Wabup Rodhial Huda.
Selain itu, Rodhial juga menyampaikan bahwasanya Pemerintah daerah berkerjasama dengan Pemprov Kepri dan pemerintah pusat membuat program pengendalian banjir Natuna dengan cara memindahkan warga yang tinggal di wilayah belantaran sungai ke darat guna membuat sistem pengairan yang lebih baik.
Hal ini diklaim jika terjadi banjir lagi kedepan tentu tidak berlangsung lama karena aliran sungai jauh lebih besar dan lebar sehingga resiko banjir bisa diminimalisir.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Raja Darmika menyampaikan bantuan dari masyarakat terdiri dari beras, gula, minyak goreng, kopi, teh, biskuit susu dan mie instan.
Bantuan Kemudian kami kemas menjadi 257 paket dengan nominal Rp 250.000,- per paket.
Sementara bantuan berbentuk uang terkumpul sebesar Rp 39.046.000, dengan rincian, tunai sebesar 15.222.000,- ( Baznas ( Rp.11 juta) dan donatur), donatur melalui transfer Rp. 16.824.000 dan transfer 7.000.000,- ( dari masyarakat Sedanau).
Lanjut Darmika, bantuan berbentuk uang tersebut akan dibelanjakan sembako dan akan disalurkan kepada warga yang terdampak lainnya.
“korban bencana banjir pada tanggal 14 desember lalu tercatat 3338 jiwa,” ujarnya. (Bk/Dika)