Pembangunan Kawasan Makam Megat Raden Kuning, Upaya Pemkab Lingga Lestarikan Sejarah

0
18
Ket Foto : Bupati Lingga M Nizar meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas pendukung di kompleks makam Megat Raden Kuning, seorang pahlawan Melayu yang dikenal sebagai penakluk lautan dan pembuka wilayah Lingga.

Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan sejarah dan budaya Melayu.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah peletakan batu pertama pembangunan fasilitas pendukung di kompleks makam Megat Raden Kuning, seorang pahlawan Melayu yang dikenal sebagai penakluk lautan dan pembuka wilayah Lingga.

Acara ini berlangsung di Bukit Keramat, Kampung Manding, Daik, Lingga, pada Jumat (21/03/2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lingga M. Nizar, Kapolres Lingga AKBP Apri Fajar Hermanto, serta jajaran pemerintahan dan masyarakat setempat.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Bupati Lingga M. Nizar menegaskan bahwa rencana pembangunan kawasan makam Megat Raden Kuning ini telah lama digagas. Kini, berkat kerja sama antara pemerintah daerah, cagar budaya, dan dukungan berbagai pihak, proyek ini mulai terealisasi.

“Hari ini kita mulai peletakan batu pertama untuk pembangunan sarana makam Megat Kuning yang bersejarah ini. Ini sudah lama diwacanakan, dan alhamdulillah berkat sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan cagar budaya, serta dedikasi Kapolres Lingga, kita bisa mewujudkannya,” ujar Nizar.

Kapolres Lingga AKBP Apri Fajar Hermanto turut memberikan apresiasi atas kerja sama lintas lembaga dalam upaya pelestarian sejarah.

Menurutnya, membangun fasilitas pendukung di makam Megat Kuning bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga bagian dari upaya menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang.

“Ini adalah bentuk kerja sama Forkopimda Kabupaten Lingga yang saling mendukung untuk kesejahteraan masyarakat, melalui sejarah yang ada. Menghidupkan kembali warisan sejarah ini akan menjadi pengingat bagi anak cucu kita,”ungkapnya.

Gotong Royong untuk Warisan Budaya

Menariknya, pembangunan kawasan makam Megat Kuning tidak hanya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sejumlah perusahaan juga ikut berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), menunjukkan semangat gotong royong dalam menjaga warisan budaya daerah.

Pemerintah berharap, fasilitas yang dibangun ini kelak bisa menjadi destinasi wisata religi sekaligus pusat edukasi sejarah. Generasi muda diharapkan lebih mengenal sosok Megat Raden Kuning dan memahami peran pentingnya dalam membentuk peradaban Melayu di wilayah Kepulauan Riau.

Dengan adanya pembangunan ini, Lingga semakin menunjukkan identitasnya sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga serius dalam menjaga dan mengembangkan warisan leluhur.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini