Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Nurhayati Antar Langsung Sembako Kerumah Penerima

0
292

Bursakota, Natuna – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Natuna, Nurhayati Hamid Rizal mengatarkan langsung paket sembako ke beberapa rumah janda dan jompo di Kecamatan Midai dan Suak Midai, Kamis (14/5/2020).

Nurhayati menyampaikan, hal ini dilakukan dia supaya sumbangan yang diberikan tepat sasaran dan sampai kepada yang berhak menerimanya.

“Sengaja di setiap kecamatan yang dikunjungi Pak Bupati saya selalu mengantarkan langsung beberapa paket bantuan tersebut ke rumah-rumah supaya saya dapat memastikan kalau bantuan tersebut sampai ke tangan yang berhak menerimanya,” ujar Nurhayati.

Bersama pengurus TP PKK Kabupaten dan Kecamatan Nurhayati di Kecamatan Midai mengunjungi langsung rumah ibu Tiar (60) penerima sembako, seorang janda yang sudah lama hidup bersama anaknya ini mengalami gangguan pembicaraan dan kakinya sudah tidak dapat difungsikan lagi sehingga untuk bergerak dia harus mengesot. Tanpa sungkan Istri orang nomor satu di Kabupaten Natuna ini duduk bersila bersama tuan rumah sambil menyerahkan bantuan Nurhayati menyampaikan pesan semoga bantuan ini bermanfaat.

“Ini bantuan dari perusahaan migas MedcoEnergy bu untuk membantu meringankan beban ibu dan keluarga kami diberi kepercayaan untuk menyalurkan kepada yang berhak menerimanya,” ujar Nurhayati.

Setelah beberapa saat dirumah Ibu Tiar rombogan bergerak ke Kecamatan Suak Midai tepatnya kerumah ibu Fatimah (68) seorang janda jompo yang memiliki gangguan penglihatan, sesampainya dirumah bu Fatimah setelah dijelaskan oleh ketua PKK Kecamatan Suak Midai bahwa yang datang itu adalah Istri Bupati Natuna Hamid Rizal sambil menerima bingkisan bantuan sembako Ibu Fatimah memgucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah terimakasih atas bantuannya semoga Ibu diberikan keberkahan dan panjang umur,” ucap bu Fatimah sambil tak kuasa menahan air matany.

Kejadian ini sontak membuat seisi rumah terdiam sejenak, sambil duduk ibu Fatimah mencoba bercerita kehidupannya sehari-hari yang bergantung kepada bantuan dan pemberian dari saudara-saudaranya.

“Sekarang dia tinggal berdua sama saya bu, sama-sama menjanda, kalau ibu Fatimah ini memang tidak punya keturunan karena beliau tidak nikah,” ujar kaka ibu Fatimah.

Setelah beberapa saat berbicara rombonganpun kembali ke Midai untuk membagikan masker kepada para pedagang jajanan berbuka puasa di Pasar Midai. (ram)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini