
Bursakota.co.id, Natuna – Warga Kelarik Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna kini terisolir, mereka sulit untuk berpergian dan melakukan aktivitas sehari-hari karena jalan satu-satunya sebagai akses kini rusak parah akibat diterjang banjir dan luapan air sungai.
Masyarakat setempat berharap secepatnya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri, sebab jalan lingkar Batubi ke Kelarik berstatus jalan Provinsi dan telah dibangun secara bertahap namun belum selesai sepenuhnya.
Saat ini persoalan baru muncul, sejak hujan deras melanda Natuna sepekan ini, jalan yang dulunya sudah bisa dilalui kenderaan kini berubah menjadi genangan dan banyak jembatan yang terputus disapu arus luapan air sungai.
Harry warga Kelarik Tengah, Desa Kelarik Air Mali menyebutkan jalan yang ada di desanya kini rusak parah, akibat hujan lebat air menutupi jalan dan tidak bisa dilewati warga.
Dampak kerusakan jalan juga dirasakan oleh anak-anak sekolah, akibat air naik menutupi jalan, para pelajar tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
“Kemarin hujan lebat, jalan kelarik tengah anak-anak sekolah tidak bisa lewat, balek belakang karena air naik menutupi jalan,”ujar Harry kepada bursakota.co.id, Jum’at (16/12).
Selain itu, sambung Harry akibat hujan lebat rumah-rumah warga sudah banyak yang tergenang air.
Ia menambahkan, setidaknya ada 3 jalur utama yang rusak ke arah Kelarik Air Mali.
“Untuk saat ini di Kelarik, akses ke Desa Kelarik Air Mali yang masih belum bagus. Dari Kelarik Utara dan Gunung Durian dan Desa Kelarik ke arah Desa Kelarik Air Mali jalannya masih rusak,”jelasnya.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak di desanya.
Semoga tahun-tahun berikutnya bisa terlaksana pembangunan lanjutan, jalan di kampung kami,”harap Harry.
Selain akses jalan yang rusak, menurut Harry terdapat juga satu jembatan yang putus yaitu jembatan Semala yang merupakan penghubung dari Batubi ke Kelarik.
“Ada satu jembatan lagi yang putus seperti di Semala, dekat ulur timur, Desa Kelarik Utara, jalan trans Kelarik Batubi juga ada jembatan putus,”tambahnya.
Menurut Harry, kondisi jembatan masih berupa kayu bulat ditimbun tanah yang sewaktu-waktu bisa hanyut jika terkena arus air yang deras.
“Jembatan itu cuma kayu bulat ditimbun tanah, itu aliran sungai bisa hanyut kalau hujan deras,”tuturnya.(Bk/don)