Lingga – Di tengah hiruk-pikuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, nama Muhammad Nizar, S.Sos., semakin mencuat sebagai salah satu calon kuat Bupati Lingga.
Pria sederhana ini telah menjabat sebagai Bupati Lingga periode 2021–2024 dan kini menjadi inspirasi bagi banyak masyarakat di daerah tersebut.
Lahir pada 3 Februari 1982 di Desa Kelombok, Kecamatan Lingga, Nizar tidak berasal dari keluarga kaya atau elite politik.
Ia adalah salah satu dari sepuluh bersaudara, putra seorang guru agama sekaligus nelayan kecil yang hanya memiliki sampan tanpa mesin.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Nizar tidak pernah menyerah dalam mengejar pendidikan.
Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 025 Kelombok, Nizar melanjutkan pendidikan ke SLTPN 1 Lingga dan SMU 1 Lingga.
Tekadnya yang kuat membawanya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, hingga lulus dengan gelar Sarjana Sosial pada tahun 2004.
Namun, perjuangannya untuk meraih gelar sarjana tidaklah mudah. Di tengah kesibukan kuliah, ia bekerja sebagai tukang parkir di malam hari dan penjaga sekolah di siang hari untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Perjuangan Nizar menjadi cerminan hidup banyak warga Lingga yang juga tumbuh dalam keterbatasan.
“Kita adalah Dia,” ujar salah seorang warga Lingga, menekankan bahwa perjalanan hidup Nizar adalah gambaran dari kehidupan mereka yang berasal dari kondisi sederhana namun mampu meraih kesuksesan.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Nizar kembali ke kampung halamannya dan mulai berkiprah di dunia sosial.
Ia aktif di LSM Coremaf Benaung serta Yayasan AIDS di Tanjungpinang, sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Karier politiknya dimulai pada 2009 ketika terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lingga.
Kepercayaan masyarakat terhadapnya terus meningkat, hingga ia menjadi Ketua DPRD Lingga pada 2014–2015 dan Wakil Bupati Lingga periode 2016–2020. Puncaknya, pada 2021, Nizar diamanahkan sebagai Bupati Lingga.
Berbeda dengan kebanyakan pejabat yang berasal dari keluarga berada, Nizar tumbuh dari keluarga sederhana.
“Orang tua Bang Nizar hanya memiliki sampan kecil, bukan pompong besar. Tapi dengan itulah mereka menghidupi keluarganya,” ungkap seorang tetangga di Desa Kelombok, tempat Nizar dibesarkan. Kesederhanaan ini membuat Nizar dekat dengan rakyat kecil, menjadikannya sosok yang mudah didekati dan dipercaya.
Meski telah menjabat sebagai Bupati, Nizar tetap dikenal merakyat. Ia kerap turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan masyarakat, dan tidak segan berbaur dengan warga.
“Bang Nizar tetap seperti dulu, tidak berubah meski sudah jadi Bupati,” ujar seorang pemuda Lingga.
Di bidang politik, Nizar juga memiliki kiprah yang luas. Ia aktif di berbagai organisasi, seperti PMII, HNSI Kabupaten Lingga, dan menjadi Ketua KM AMPG Provinsi Kepri.
Nizar juga pernah menjadi anggota Partai Golkar Provinsi Kepri dan Wakil Ketua PKB Kabupaten Lingga. Sejak 2013, ia bergabung dengan Partai NasDem dan menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Lingga.
Kepemimpinan Nizar selama menjabat sebagai Bupati Lingga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.
Sosoknya yang merakyat dan selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya, membuatnya semakin dipercaya oleh masyarakat Lingga untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Di tengah persaingan yang ketat dalam Pilkada 2024, Nizar menjadi simbol bahwa siapa pun, tanpa memandang latar belakang sosial, dapat meraih posisi tertinggi dalam pemerintahan jika dibarengi dengan kerja keras dan dedikasi.
Kisah hidupnya yang penuh perjuangan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya mereka yang berasal dari kalangan tidak mampu.
Muhammad Nizar, seorang anak nelayan dari desa kecil di hulu Daik, kini berdiri sebagai bukti nyata bahwa kesederhanaan bukanlah halangan untuk menjadi pemimpin besar.
Ketulusan dan kedekatannya dengan masyarakat menjadikan Nizar sebagai calon yang sangat diperhitungkan dalam Pilkada 2024.
“Kita adalah Dia” – Muhammad Nizar adalah cerminan dari kita semua, bahwa dari keluarga sederhana pun, impian untuk menjadi pemimpin besar tetap dapat terwujud. (Bk/Iwan)
