Merasa Tidak Diperhatikan PT Medco EXP Malaka, Ini 6 Tuntutan ‘GERAM’ Saat Aksi Unjuk Rasa Kepada Perusahaan

0
51
Ket Foto : PT Medco EXP Malaka, di demo oleh puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggegat (GERAM)

Bursakota.co.id, Aceh Timur – PT Medco EXP Malaka, di demo oleh puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggegat (GERAM). Aksi demonstrasi tersebut terjadi di Jalan Row PT Medco, Gampong (Desa) Julok Tunong, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Senin, (16/12/2024) pagi.

Koordinator Aksi, Supridar menyampaikan, kegiatan eksploitasi migas di Blok A Aceh Timur, yang dikelola PT Medco EXP Malaka, belum sepenuhnya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Minimnya pelibatan tenaga kerja dan sumber daya lokal menimbulkan kecemburuan sosial dan aksi protes masyarakat sekitar, sehingga terjadi demonstrasi dan penghadangan kendaraan perusahaan.

Padahal, masyarakat sekitar berhak mendapatkan manfaat lebih besar dari sumber daya alam yang dieksplorasi di wilayah mereka.

Salah satu kendala utama adalah rendahnya akses informasi masyarakat terhadap proses rekrutmen tenaga kerja, terutama dari desa-desa di Kecamaran Julok, Indra Makmur, dan Nurussalam.

Perusahaan Medco Energy dianggap belum maksimal dalam memanfaatkan tenaga kerja lokal, meskipun diwajibkan oleh Surat Keputusan Kemencerian Lingkungan Hidup Nomor 245/Menihk/Seyen/PLA.4/5/2017 untuk mengelola dampak positif dan nagatif secara transparan.

Selain itu, program Corporate Socal Responsibility (CSR) yang dijalankan perusahaan masih bersifat jangka pendek dan belum memberikan pelatihan keterampilan yang mampu meningkatkan daya saing masyarakat lokal.
Pola kemitraan dalam penyediaan barang dan jasa lokal pun belum terkoordinasi dengan baik.

Atas dasar itu Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) menggelar aksi, memprotes kebijakan PT Medco ERP Malaka telah abai memenuhi kewajibannya kepada warga yang tinggal di Iingkar tambang terutama menyangkut dengan pemenuhan lapangan pekerjaan hingga tata kelola lingkungan hidup.

“Kami GERAM menuntut PT Medco EKP Malaka agar memenuhi semua tuntutan,” sebut Supridar selaku Koordinator penanggungjawab Aksi.

6 Tuntutan GERAM pada Aksi Demo, antara lain :
1. Memprioritaskan tenaga kerja dari warga yang tinggal di Lingkar Tambang,
2. Memberi pelatihan vokasi kepada pemuda yang tinggal di lingkar tambang,
3. Libatkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan kelompok ekonomi lokal, baik dalam merekrut tenaga kerja, pendistribusan Corporate Soaat Responubilny (CSR) maupun Program pemberdayaan ekonomi lainnya,
4. Perusahaan harus atasi debu row, bau busuk dan pencemaran air, dari operasi Produksi PT Medco ERP Malaka,
5 Perusahaan harus turun mensosialisasikan Prosedur Tanggap darurat dan melakukan Simulasi Penanganan darurat,
6. Perusahaan harus transparan dan prioritaskan Warga lokal dalam mendistrusikan dana CSR.

Sementara, Kabag Ops Polres Aceh Timur Polda Aceh, Kompol Surya Purba, S.H.,M.H. yang memimpin pengamanan ujuk rasa tersebut mengambil sikap untuk memfasilitasi pengunjuk rasa dengan perusahaan (PT. Medco Energy).

“Kami mengambil langkah untuk dilakukan pertemuan antara perwakilan pengunjuk rasa dan perwakilan perusahaan. Semua tuntutan dari pengunjuk rasa sudah diakomodir oleh perusahaan dan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama, akan dilakukan pada minggu kedua bulan Januari 2025 mendatang,” ujar Kabag Ops, dan mengatakan jika sebanyak 101 Personel disiagakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang terjadi. (Hsb/Jaith).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini