Bursakota.co.id, Natuna – Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna.
Kadis Perikanan Natuna, Hadi Suryanto menyampaikan, dalam agenda tepatnya hingga kini belum ada, namun yang jelas kedatangan mereka ke Natuna dalam rangka kunjungan kerja.
Para menteri di jadwalkan berangkat dari Jakarta sekitar tanggal 18 ke Tanjungpinang dulu kemudian ke Tarempa lalu ke Natuna.
“Untuk di Natuna hanya dijadwalkan satu hari dari tanggal 19 sampai tanggal 20,”ujar Kadis Perikanan Natuna Hadi Suryanto di Bukit Arai, Senin (03/10).
Lanjut pria yang akrab disapa Jojo ini, ia masih terus melakukan kordinasi dengan pihak Kementerian KKP. Hingga kini saya masih berkomunikasi dengan sekretaris pribadinya Menteri Kelautan dan Perikanan, katanya jadwalnya lagi disusun.
“Tema besarnya masih kunjungan kerja, nanti jika ada update terbarunya akan disampaikan,”ungkap Jojo.
Selain Menteri KKP beberapa Menteri lainya juga diagendakan akan mengunjungi Natuna diantaranya, Empat Menteri kabinet Indonesia Maju direncanakan akan mengunjungi Kabupaten Natuna, pada Minggu, 16 Oktober 2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Zulhappy saat diwawancarai di Kantor Bupati Natuna, Senin, 3 Oktober 2022.
Zulhappy menyebut, empat Menteri tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Taten Masduki, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate.
“Kedatangan empat Menteri ini dalam rangka peresmian Kepulauan Natuna sebagai Natuna Digital Islands,” ucap Zulhappy.
Zulhappy menerangkan, kegiatan itu akan dilaksanakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pantai Piwang.
Peresmian Natuna Digital Islands ditujukan untuk memberikan bukti nyata bahwa digitalisasi telah menjadi pemecah masalah dan solusi untuk mengoptimalkan perekonomian lokal di daerah 3T, khususnya dalam hal ini Kepulauan Natuna.
Di sisi lain, agar pemerintah pusat dan daerah merekognisi bahwa rencana pembangunan pemerintah dalam digitalisasi, termasuk UMKM, perlu terus diintensifikasi.(Bk/Don)