
Bursakota.co.id, Buton Tengah – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui Dinas Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan serta Idul Fitri
Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini berlangsung di halaman kantor Kelurahan Boneoge yang dihadiri oleh Pj Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide, beserta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Daerah (Pemda),Rabu (19/3/2025).
Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah Konstatinus Bukide Mengatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama di bulan Ramadhan yang kerap diiringi lonjakan permintaan bahan pokok.
“Kegiatan ini sangat penting dalam memastikan ketersediaan pangan dengan harga stabil, terutama di bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan pokoknya,”ujar Kostantinus Bukide.
Kata dia, Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya berlangsung di Buton Tengah, tetapi juga dilaksanakan serentak di 17 Kabupaten Kota Se-Sulawesi Tenggara. Selain itu, kegiatan ini disiarkan secara langsung dari 22 titik di Stadion TVRI Pusat Senayan serta 21 Stasiun TVRI Daerah, guna memastikan keterjangkauan informasi kepada masyarakat luas.
“Dengan adanya GPM ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi daerah menjelang perayaan hari besar keagamaan” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Malik Mengatakan kegiatan GPM dari Dinas Pangan telah dilakukan sebelumnya, Pada beberapa minggu lalu pihak kami sudah melakukan juga di Kelurahan Bombonawulu dan Watulea.
“Kegiatan ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan, Sebelumnya di Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah,”ulasnya.
Kata dia, menyasar masyarakat yang ekonomi rendah dan kurang mampu yang dikemas dalam satu paket yang dibagikan kepada masyarakat dalam kemasan paket yang berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok masyarakat.
“Ada beras premium 10Kg kemudian telur 1 rak gula 1Kg dan minyak 1 liter,”Jelasnya
Kendati begitu, pihaknya ingin memastikan bahwa masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih wajar. Dengan begitu, stabilitas ekonomi lokal bisa terjaga, dan secara lebih luas serta bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Buteng dan Indonesia.
Ia berharap, program ini tidak hanya berjalan di bulan Ramadan, tetapi bisa terus berlanjut hingga akhir tahun 2025 dan ke depannya.
Dengan adanya GPM, masyarakat Buton kini memiliki akses lebih mudah terhadap bahan pangan murah, sekaligus merasakan langsung kepedulian pemerintah dalam menjaga kesejahteraan mereka.(Bk/adv)