Bursakota.co.id, Lingga – Ditengah terik matahari Swandi ketua Rt 04 Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga sekira pukul 12.30. WIB, mulai beraktivitas mengambil hasil rengkamnya untuk di jemur setelah kering hasil tersebut dijual dengan harga 1700 perkilo.
“Alhamdulillah, hari ini dapat cukup banyak. Ini kalau disini sebutannya rengkam,” kata Suan panggilan akrab sembari menunjukkan rengkam yang di jemurnya rengkam yang tumbuh subur di sekitar pulau Desa Mamut,” lanjutnya.
Swandi pun mengajak istrinya untuk segera menjemur tangkapannya. Jika memang sudah benar-benar kering, rengkam tangkapannya segera dia setorkan ke penampung yang membeli dengan harga Rp.1700 perkilo nya.
“Nanti kalau sudah kering, kita jual,” sambungnya.
Perkilo rengkam kering di jual dengan Rp 1700 Sementara perhari, kalau cuaca panas Swandi bisa mengumpulkan hingga 100kg lebih rengkam atau rumput laut liar. Alhamdulillah dengan keadaan saat ini saya masih bisa bekerja mengais rezeki untuk anak istri saya.
“Ini dulu kita biarkan saja, tidak diambil juga dia mati sendiri, tapi kemudian tumbuh lagi. Kita anggap rengkam ini sampah,” ucap Suan.
Sembari menunggu kerja yang tetap belum dapat terpaksa apa saja yang bisa saya kerja kan saya kerja demi menangung beban hidup keluarga saya.
“Ternyata rengkam sangat berharga dan diekspor. Dulu saya melihat warga saya bekerja dengan santai nya mengambil dan menjemur hasil rengkam tersebut. Setelah saya melihat tergiur hati untuk bekerja dan mengambil rumput liar tersebut,” ucapnya.
Sejak saat itu, Swandi sambil menunggu pekerjaan yang tetap memutuskan beralih bekerja pengumpul rengkam. dia bersama warganya saat ini masih bekerja mengambil hasil laut tersebut.
“Dari rengkam, alhamdulillah kami bisa makan dan juga sekolahkan anak. Sekarang nyari ikan cuma jadi sambilan, tentu ini anugerah yang patut kita syukuri, rumput laut liar tumbuh subur sudah bisa dipanen,”pungkasnya.(Bk/Iwan)