Mendagri Tampung Keluhan Harga Tiket Pesawat Mahal di Natuna

0
211
Foto : Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Bupati Natuna Wan Siswandi foto bersama awak media usai konfrensi pers peringatan HUT RI ke-78 di Natuna

Bursakota.co.id, Natuna – Dalam kunjungan kerjanya ke Natuna, selain menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT RI ke-78, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga menampung sejumlah persoalan yang kini tengah dihadapi oleh Natuna.

Beberapa persoalan yang menjadi keluhan masyarakat Natuna saat ini seperti harga tiket pesawat mahal, listrik yang masih kekurangan daya hingga usulan pemekaran provinsi natuna-anambas telah ditampungnya untuk dibahas bersama pemerintah pusat di Jakarta.

Menurut mantan Kapolri itu, untuk mengatasi persoalan harga tiket pesawat yang mahal ke Natuna harus ada upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurai persoalan tersebut. Misalnya, menambah jumlah maskapai atau melakukan subsidi kepada jasa penerbangan.

“Isu harga tiket pesawat mahal ini, akan saya bawa ke pemerintah pusat, nanti akan dibahas bersama Menhub di Jakarta. Semoga nanti ada trobosan dari pemerintah, ntah itu berupa penambahan maskapai atau harus disubsidi agar harga tiket bisa terjangkau untuk masyarakat,”ujar Mendagri Tito kepada media, Kamis (17/08).

Mendagri Tito menegaskan, Natuna sabagai daerah perbatasan harus mendapat perhatian khusus, terlebih daerah ini juga sebagai penghasil migas. Sudah selayaknya, mendapat perhatian termasuk harga tiket pesawat yang terjangkau.

“Harga tiket mahal ini juga sudah dibahas bersama pak Bupati dan Gubernur, isu ini akan saya bawa ke Jakarta nanti kita bahas bersama Kemenhub,”ujar Mendagri Tito.

Untuk diketahui, harga tiket pesawat ke Natuna satu kali penerbangan rata-rata mencapai Rp2,5 juta. Selain mahal, maskapai yang melayani penerbangan ke Natuna juga sangat terbatas.

Minim dan mahalnya sarana transportasi udara ke Natuna tentu secara tidak langsung akan menjadi batu sandungan dalam pengembangan sektor wisata dan perputaran perekonomian masyarakat.

Editor : Dika

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini