Memperkenalkan Pariwisata Kabupaten Siak Melalui  Tour de Siak 2024

0
17
Ket Foto : Bupati Siak, Alfedri,

Siak – Tour de Siak (TDSi) ke-10 tahun 2024 adalah lebih dari sekadar perlombaan balap sepeda internasional. Acara ini telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Siak yang berhasil menggabungkan olahraga dan pariwisata untuk membangun citra daerah di tingkat nasional dan internasional. Peran TDSi sebagai platform promo sport tourism telah menciptakan dampak signifikan bagi ekonomi lokal dan pariwisata Kabupaten Siak.

TDSi telah menjadi satu-satunya ajang balap sepeda internasional yang bertahan di Sumatera selama 10 tahun. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk menjadikan olahraga sebagai daya ungkit promosi wisata.
Bupati Siak, Alfedri, menegaskan bahwa ajang ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam dan budaya Siak ke mancanegara, tetapi juga memupuk rasa bangga masyarakat terhadap potensi daerah mereka.

“Dengan TDSi ini, kita sudah mengenalkan pariwisata Kabupaten Siak ke mancanegara. Tentu ini harus dipertahankan,” kata Alfedri dalam sambutannya, Rabu (4/12/2024) malam.

TDSi telah menjadi salah satu pendorong utama peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Ribuan wisatawan domestik dan internasional yang hadir selama penyelenggaraan memberikan kontribusi langsung pada sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan UMKM.
“Mari bersama kita sukseskan TDSi 2024, dan semoga bisa terus menjadi kegiatan unggulan yang membanggakan Siak,” singkatnya.

Sondi Sampurno, Wakil Sekretaris Jenderal PB ISSI sekaligus Race Director TDSi, menyebutkan bahwa konsistensi penyelenggaraan ajang ini setiap tahun menunjukkan perkembangan Kabupaten Siak yang terus maju dan semakin menarik sebagai destinasi wisata.

“Kami berharap event ini bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi ikon yang memperkuat citra Kabupaten Siak di tingkat nasional dan mancanegara,” ujar Sondi.

Keberhasilan TDSi tidak lepas dari strategi memadukan olahraga dan pariwisata. Rute balap yang melewati berbagai destinasi wisata unggulan di Siak menjadi cara efektif untuk mempromosikan keindahan daerah ini kepada dunia. Mulai dari Istana Siak yang megah, Jembatan Siak Sri Indrapura yang ikonik, hingga lanskap alam yang memukau, semua diperkenalkan kepada khalayak global melalui siaran langsung dan liputan media.

Tahun ini, 13 tim ikut serta dalam ajang tersebut, termasuk 5 tim internasional dari Filipina, Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Kehadiran peserta dari berbagai negara tidak hanya meningkatkan daya tarik acara, tetapi juga menciptakan jaringan internasional yang berpotensi menarik lebih banyak wisatawan di masa depan.

Dalam satu dekade terakhir, TDSi telah menjadi ajang yang tidak hanya membanggakan bagi masyarakat Siak, tetapi juga membawa nama Kabupaten Siak ke panggung internasional. Melalui acara ini, Kabupaten Siak tidak hanya dikenal sebagai tempat bersejarah dengan warisan Melayu yang kuat, tetapi juga sebagai destinasi modern yang mampu menyelenggarakan event olahraga internasional.

Dengan keberlanjutan Tour de Siak, Kabupaten Siak telah membuktikan bahwa kolaborasi antara olahraga dan pariwisata adalah langkah strategis untuk membangun citra, memperkuat ekonomi lokal, dan menarik wisatawan global. Inilah visi masa depan yang diharapkan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Siak dan Sumatera.(Bk/Adi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini