Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Masyarakat Kota Tanjungpinang tumpah ruah menyaksikan Malam Puncak kegiatan Dekra Fest Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 yang bertemakan ‘Kemilau Wastra’ di Halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Sabtu (4/11).
Kegiatan ini juga disejalankan dengan Launching Wastra Kepri Kumalayou yang menjadi icon baru dalam ragam khasanah Wasta di Kepri.
Ribuan masyarakat Tanjungpinang hadir memenuhi halaman Gedung Daerah. Mereka terhanyut dalam pesona penampilan spektakuler dari berbagai Keindahan terpancar dari muda-mudi Kepri saat melakukan fashion show dengan balutan beragam wastra dari hasil karya para Desainer kenamaan di Provinsi Kepri.
Ada juga masyarakat yang berkeliling guna menjajal berbagai sajian kuliner lezat yang ditawarkan dari berbagai stan bazar yang digelar oleh para pelaku UMKM Provinsi Kepri. Dalam suasana yang meriah dan penuh kebersamaan ini, masyarakat Tanjungpinang turut berkontribusi positif dalam mendukung para pelaku UMKM di Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad hadir sekaligus menutup kegiatan Malam Puncak Dekra Fest 2023 ini. Tampak juga hadir Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Penjabat Walikota Tanjungpinang Hasan, Bupati Kabupaten Bintan Robby Kurniawan, Jajaran Forkominda Kepri, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Kepri, Ketua Dekranasda Kepri 2010-2015 Hj. Aisyah Sani dan para Ketua Organisasi Wanita se-Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan melalui festival ini, telah menjadi bukti nyata bahwa kebudayaan di Provinsi Kepri memiliki kekayaan yang tidak ternilai harganya. Ia juga mengajak masyarakat Kepri untuk menjaga berbagai budaya di Kepri agar tetap lestari sampai kapan pun.
Bukan masyarakat saja yang harus menjaganya, lanjut Ansar mengungkapkan bahwa Pemerintah Kepri juga telah menghadirkan berbagai kebijakan dalam bidang kebudayaan. Seperti, Pemerintah telah menghasilkan banyak peraturan daerah dan kebijakan untuk menjaga dan melestarikan Kebudayaan Melayu Kepri.
Kemudian, pada RPJMD Pemerintah Provinsi Kepri mulai dari tahun 2022 telah menggunakan indikator Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) dan melalui surat edaran Gubernur Kepri Pegawai dilingkungan Provinsi Kepri harus tertib untuk memakai Baju Kurung Melayu dan Tanjak.
“Dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu Kepri ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama sehingga Budaya Melayu Kepri bisa terus ada sampai kapan pun dan bisa terpandang di mata dunia,” kata Gubernur Ansar.
Selain itu, Gubernur Ansar juga mengatakan dalam mewujudkan Kepri Berbudaya, Pemerintah Kepri bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) kepri, Dekranasda Kepri dan Dinas Kebudayaan Kepri terus berupaya melestarikan Batik Khas Kepri, Ikat, Songket, Tenun, Tanjak, Kebaya Labuh dan Tudung Manto menjadi bagian tak terpisahkan dari Wastra Kepri yang memukau.
“Untuk itu, semoga melalui Dekra Fest 2023 kekayaan budaya Kepri bisa menjadi wadah dalam mempertemukan tradisi khas Melayu dengan dunia fashion dan bisa menjadi momentum penting dalam menggambarkan keindahan dan keberagaman budaya Kepri dalam bidang fashion. Tidak hanya itu, acara ini juga akan menjadi platform yang memadukan seni, warisan budaya, dan kreativitas lokal dengan gaya kontemporer sehingga bisa disebarluaskan dan dipromosikan kepada dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar menyatakan bahwa Dekra Fest Kepri 2023 dengan tema ‘Kemilau Wastra’ telah berjalan sukses dan lancar sejak tanggal 2 hingga 4 November.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam mensukseskan rangkaian acara ini, baik dari pemerintah, swasta, perbankan, hingga pengrajin dan UMKM Semoga kedepannya Dekra Fest Kepri ini dapat berlangsung lebih baik lagi ditahun-tahun mendatang,” ucapnya.
Dewi Ansar mengungkapkan hasil penjualan atau transaksi pada pameran dan bazar pada kegiatan Dekra Fest 2023, pendapatan yang dihasilkan mencapai lebih dari Rp116 juta. Diharapkan akan terus meningkatkan sampai acara ini berakhir.
“Semoga Dekra Fest 2023 mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri yang membuka bazar atau pameran dalam acara ini,” harapnya
Terakhir, Dewi Ansar juga mengharapkan Wastra yang dilaunching dalam Event Dekra Fest 2023 ini yaitu ‘KUMALAYOU’ bisa dapat menjadi icon baru dalam ragam khasanah Wasta Kepri, serta dapat membudaya di kalangan masyarakat baik lokal maupun internasional.
“Kami berkomitmen dengan hadirnya Wastra Kumalayou bisa menjadi kekayaan budaya Kepri dalam wujud Wastra yang elegan dan memikat. Saya harapkan Wastra hasil perpaduan tradisi dan inovasi ini bisa menjadi icon baru dari Kepri,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini, dilakukan Penyerahan Apresiasi HKI Halal dan penyerahan kemasan sebanyak 180 bagi para pelaku IKM Kepri oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar.
Kemudian, dilakukan juga penyerahan hadiah kepada pemenang Stan Bazar, Lomba Produk Wirausaha Baru Tingkat SMA/SMK dan Lomba Membuat Kue Tradisional.
Pemenang Stan Bazar, juara 1 dimenangkan oleh Dekranasda Kota Tanjungpinang, juara 2 Dekranasda Kabupaten Bintan dan juara 3 Kabupaten Kepulauan Anambas.
Lomba Produk Wirausaha Baru Tingkat SMA/SMK, juara 1 dimenangkan oleh SMA N 5 Tanjungpinang, Juara 2 dari oleh SMK N 2 Tanjungpinang dan juara 3 dari SMK N 1 Tanjungpinang.
Lomba Membuat Kue Tradisional, Juara 1 dimenangkan oleh Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Kepri, juara 2 dari TP-PKK Kabupaten Karimun dan juara 3 dari Dinas ESDM Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang.
Editor : Dika