Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan Program Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen (0%) yang tetap dilanjutkan pada tahun 2024.
Pada tahun ini, Gubernur Ansar meningkatkan plafond pinjaman maksimal menjadi Rp40 juta, menggandakan jumlah maksimal sejak program ini diperkenalkan pada tahun 2021, yang awalnya Rp20 juta.
Program ini dijalankan dengan kerjasama Pemprov Kepri dan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah. Gubernur Ansar meminta agar BRK secara aktif mensosialisasikan program ini kepada pelaku UMKM di seluruh Kepulauan Riau.
“Pelaku UMKM cukup membayar pokok pinjaman. Seluruh bunga ditanggung Pemprov,” kata Gubernur Ansar Ahmad Kamis (11/01).
Meskipun hanya sebagian kecil UMKM Kepri yang telah memanfaatkan program ini, sekitar 0,7 persen dari total 164 ribu UMKM di provinsi tersebut, Gubernur Ansar terus mendorong melalui sosialisasi rutin, baik melalui media sosial, situs resmi Pemprov Kepri, maupun dalam setiap kunjungan kerja di berbagai daerah.
Gubernur Ansar menegaskan bahwa kenaikan plafond pinjaman ini bertujuan memberikan peluang lebih besar bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, meningkatkan produktivitas, kualitas, dan inovasi produk. Keputusan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau yang terdampak pandemi.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Gubernur Ansar mendorong untuk bertanya langsung ke Cabang Bank Riau Kepri Syariah terdekat atau Dinas Koperasi UMKM di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Hingga 30 September 2023, sebanyak 1.100 UMKM telah memanfaatkan program ini, dengan jumlah plafond kredit yang terserap mencapai Rp20,72 miliar dan total margin subsidi yang ditanggung Pemprov Kepri mencapai Rp1,94 miliar, menurut laporan Bank Riau Kepri Syariah.
Gubernur Ansar mengajak para pelaku UMKM yang belum memanfaatkan program ini untuk memanfaatkannya sebaik mungkin demi pengembangan usaha mereka.
Editor : Dika
