Batam – Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam H Muhammad Rudi (HMR), menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh terhenti demi kemajuan daerah. Sebab berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan jangan sampai berhenti,” tegas Calon Gubernur Kepri itu dalam sebuah wawancara khusus di sebuah studio podcast Kota Batam, dengan tema: Membangun Batam, Saatnya Membangun Kepri, Rabu (4/9/2024).
Untuk itu, Rudi yang berpasangan dengan Aunur Rafiq dalam Pilkada Kepri itu bertekad akan terus membangun daerah. Bahkan, ia berpesan kepada penerusnya ke depan harus menjadikan Batam sebagai daya tarik Indonesia di gerbang barat.
“Jalan yang saya buka bersama Pemko dan BP Batam, efek domino bukan hanya meningkatkan pariwisata, tapi juga investasi naik,” katanya.
HMR menjabarkan, untuk pembangunan khususnya di Batam saat ini sekitar 50 persen. Ia mengatakan pembangunan harus dilanjutkan hingga ke Batam bagian barat.
“Batamkota, Lubukbaja, dan sebagian Batuampar sudah kami bangun. Sudah kita lihat hasil pembangunan saat ini,” kata pria yang juga merupakan suami Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) tersebut.
Bahkan, pihaknya juga berencana membangun jalan trans Barelang yang saat ini masih satu jalur dua lajur. Bahkan, pihaknya akan mematok ROW untuk memastikan kelancaran pembangunan tersebut.
“Jalannya kurang lebih sepanjang 95 kilometer, ini menjadi akses masyarakat agar kawasan di sana bisa ramai,” katanya.
Ia pun berharap, pembangunan Batam saat ini tak hanya berdampak bagi masyarakat Batam saja, melainkan hingga masyarakat se-Kepri.
“Apa yang dibangun hari ini semoga memberikan dampak bagi kabupaten dan kota se-Kepri,” katanya.
Di kesempatan itu, HMR juga menjabarkan beberapa rencana ke depan setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota maupun Kepala BP Batam.
“Perencanaan pembangunan sudah kami buat demi mewujudkan Batam Kota Baru dan modern,” jelasnya.
Dalam pembangunan saat ini, kata dia, tidak menghadapi kendala berarti. Ia bahkan kerap turun langsung untuk mengantisipasi dampak sosial dari pembangunan.
“Semua warga Batam masyarakat kita, mereka harus diayomi. Saya juga pernah menegaskan bahwa pembangunan ini bisa berjalan kalau Batam dalam kondisi aman,” katanya.
Selain berbincang soal pembangunan, HMR juga berbicara tentang, perizinan, pelayanan, ekonomi, transportasi, kesehatan, dan berbagai tema lainnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Komunukasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan, Kepala Bidang Komunikasi dan Kehumasan, Nahar Febrianto, dan sejumlah pejabat lainnya.***
Editor : Papi